Berbeda dengan sang primadona yang lebih mempedulikan hasil, seorang artisan justru lebih mementingkan proses dalam berkarya.
Bahkan, sang artisan tidak membutuhkan pengakuan, penghargaan maupun penghasilan dari pekerjaan kreatifnya.
Bagi seorang artisan, proses berkesenian adalah kegiatan yang menyenangkan dan membahagiakan sekaligus memuaskan jiwa. Seorang artisan sering kali tenggelam dalam kegiatan kreatifnya sehingga lupa waktu dan bahkan tidak menyadari apa yang terjadi di sekitarnya.
Seperti halnya sang primadona, sang artisan juga memiliki beberapa tipe.
Ada tipe artisan yang mendedikasikan dirinya secara totalitas pada satu proyek seni dan ada pula yang menghabiskan puluhan ribu jamnya hanya untuk menguasai satu teknik atau ketrampilan saja.
Selain itu, ada tipe artisan mirip sang primadona yang menginginkan kekayaan dan ketenaran namun kebahagiaan sejatinya tetap terletak pada proses kreatif yang dilakukannya.
Di sisi lain, ada artisan yang tidak menginginkan ketenaran dan kekayaan dengan hanya mencantumkan nama samaran atau “anonim” pada karyanya yang luar biasa.
Meskipun ingin menjadi dirinya sendiri, sang artisan tidak serta merta menolak pengaruh yang datang dari luar seperti idola dan rekan kerja. Sang artisan tetap mempelajari karya para pendahulu mereka lalu mencari jalannya sendiri.
Sang artisan juga membutuhkan rekan kerja untuk saling melengkapi dan menghasilkan sebuah karya yang istimewa.
Jika Anda seorang artisan, tantangan terbesar Anda terletak pada masalah finansial. Anda tentunya membutuhkan dana untuk berkarya dan melanjutkan kehidupan.
Jika hasil kerja kreatif Anda belum bisa membiayai hidup Anda, carilah pekerjaan lain yang sesuai dengan bakat seni Anda atau pekerjaan fleksibel yang memungkinkan Anda untuk tetap berkarya.