Buku

Vlog Like a Boss

Cara Sukses Online dengan Blogging Video
By Amy Schmittauer
<
>
4 dari 8

Aturan 8 detik adalah waktu yang diperlukan oleh seseorang untuk memutuskan apakah dia akan lanjut menonton video Anda atau tidak. Terutama video di Youtube, sebab di sana banyak orang ingin menonton video dengan tujuan tertentu dan dengan mudah dapat menemukan alternatif video lainnya.

Berbeda dengan video yang muncul di beranda Facebook yang dapat berputar sendiri, karena audionya dapat dimatikan meskipun videonya tetap berputar. Maka, untuk video di Youtube, mau tidak mau Anda benar-benar harus mempertimbangkan aturan 8 detik tersebut.

Setelah waktu delapan detik tersebut Anda belum membicarakan sesuatu yang ada relevansinya dengan penonton, Anda akan segera kehilangan perhatian mereka. Jadi secepat mungkin Anda berbagi sesuatu kepada mereka. Jangan habiskan waktu dan kuota mereka dengan opening yang tidak masuk akal dan tidak menarik sama sekali.

Dengan fokus pada pesan apa yang ingin Anda bagikan dan penonton menemukan apa yang mereka cari, otomatis mereka akan betah menonton Anda. Jadi jangan buang waktu dengan pembukaan yang monoton, lagu yang sia-sia, dan perkenalan canggung. Jadi, langsung saja ke konten utama!

Nah, mengapa pemasaran konten bekerja dengan sangat baik? Jawabannya karena orang-orang ingin mengetahui hal-hal baru dan mereka akan selalu mencari informasi baru. Mereka bahkan menunggu dan bertanya-tanya, “Di video selanjutnya nanti ada apa, ya?”

Maka, berikanlah “konten yang dermawan” atau Anda tidak pelit konten. Anda benar-benar memberikan apa yang sudah Anda janjikan dan mereka harapkan. Anda tidak memberikan harapan palsu hanya agar mereka mengklik video Anda.

Konten yang dermawan sangatlah penting karena inilah hal yang mereka inginkan. Sekarang, Anda perlu mempertahankan mereka cukup lama sampai Anda mendapatkan income. Atau, apa yang Anda berikan dapat menjadikan seseorang mendapatkan hal setimpal atas waktu dan biaya yang mereka habiskan.

Jadilah dermawan dengan apa yang Anda tahu, karena orang-orang ingin melihat bahwa Anda benar-benar ahli atas apa yang Anda lakukan. Berikan konten yang mereka inginkan sebelum mereka akhirnya benar-benar percaya kepada Anda. Jadi, apabila Anda ingin sukses dalam jangka panjang, jangan simpan ilmu yang Anda miliki untuk diri Anda sendiri. Bagikan!

<
>
4 dari 8
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
David Aaker
Membuat Kompetitor Irrelevant
Buku
Andrei G. Aleinikov, Ph.D.
5 Langkah untuk Berpikir Seperti Seorang Jenius
Buku
Sesilia Peranginangin
11 Sikap dan Tindakan untuk Menjadi Juara dalam Karier dan Bisnis
Buku
Les Giblin
Kunci Keberhasilan dalam Segala Urusan
Buku
Shelina Janmohamed
Generasi Muda Muslim dan Cara Mereka Membentuk Dunia
Buku
Ferdinal Lafendry
Pencetak Anak Berkarakter