Niat adalah amalan hati. Ia semacam penggerak yang daya dorongnya luar biasa sekali. Tanpa dimulai dari sebuah niat, rasanya tidak ada energi dalam diri Anda. Karena itu, berhati-hatilah dalam berniat, sebab apa pun yang Anda niatkan, itulah yang akan Anda dapatkan.
Niat inilah yang menjadi salah satu kunci dasar agar lelah jadi lillah, agar aktivitas tidak sia-sia, agar tiap tindakan pun tidak melampaui batas, dan segala yang Anda kerjakan bisa berbuah berkah.
Salah satu kunci penting agar memiliki niat yang lurus dan tulus ialah mengucapkan bismillahirrahmanirrahiim sebelum melakukan aktivitas apa pun. Karena pertama, bismillah adalah bentuk kesungguhan Anda untuk melibatkan Allah Swt sejak awal ikhtiar.
Kedua, saat Anda mengucapkan bismillah, maka Anda akan menjamin bahwa segala aktivitas yang Anda lakukan tidak akan melenceng dari ketentuan atau aturan Allah Swt. Yakni Anda memiliki komitmen untuk melaraskan niat yang lurus dengan ikhtiar yang bersih.
Ketiga, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahiim secara lengkap dapat menentramkan hati/perasaan Anda. Sebab, Anda senantiasa merasa dalam naungan kasih sayang Allah Swt.
Keempat, ketika Anda mengucap bismillah, Anda meyakini bahwa setiap gerak-gerik Anda dalam pengasawan Allah Swt. Pada tingkatan inilah, kedekatan Anda dengan Allah Swt benar-benar diuji, sekaligus bismillah yang tertanam di hati menjadi alarm saat Anda hendak berbuat maksiat.
Kelima, bismillah adalah doa. Yakni doa kelancaran pada setiap aktivitas Anda. Segala yang sukar—atas izin-Nya—akan menjadi mudah, dan Anda akan dijauhkan dari kejahatan orang lain/godaan setan. Anda pun akan lebih bersemangat karena termotivasi dengan kalimat thayyibah tersebut.
Selanjutnya, bersabarlah bila ada orang lain yang meremehkan niat baik Anda. Sebab, tidak semua niat baik dapat ditangkap orang lain dengan tepat. Namun, orang lain bisa melihat ikhtiar Anda yang lurus dan menilai hasil kerja Anda yang tulus.
“Sesungguhnya amalan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan.”
Muhammad Saw