Meski Jenghis Khan sudah berhasil melakukan banyak penaklukan, bukan berarti pasukannya dapat bersantai. Mereka tetap berlatih dan mempersiapkan diri untuk bisa bertempur setiap saat. Di masa damai, itu dilakukan dalam bentuk latihan berburu skala besar yang disebut battue.
Perburuan diakhiri dengan perhitungan hasil serta pembagian makanan dan bulu.Bagi masyarakat pengembara, latihan ini bertujuan juga sebagai hiburan, ajang latihan kerja sama serta sarana untuk memperoleh kebutuhan hidup.
Binatang yang terluka akan dipelihara oleh para orang tua. Tentunya setelah memohon kerendahan hati Jenghis Khan agar mengizinkan mereka memeliharanya. Dengan demikian binatang buruan tersebut bisa berkembang biak. Mereka akan punya persediaan binatang buruan untuk battue lain waktu.
Kelebihan ini tak dimiliki oleh pasukan lainnya, terutama mereka yang tinggal di perkotaan. Tentunya butuh biaya yang besar untuk dapat melakukan latihan seperti yang sering dilakukan oleh pasukan Khan. Namun manfaatnya tentu tidak kalah besar.
Dengan cerdik, Jenghis Khan bisa memanfaatkan potensi yang ada disekitarnya untuk bisa menjaga kemampuan pasukan. Di sisi lain, cara tersebut juga bisa memberikan hiburan dan menyegarkan kembali semangat pasukan.