Dalam dunia kerja, tentu Anda sering menemui tantangan ketika harus memutuskan siapa orang-orang terbaik yang dapat membantu Anda, bagaimana mengelola karyawan dengan efektif dan banyak tantangan lainnya.
Terdapat beberapa model yang dapat membantu Anda untuk mengambil keputusan, yang berhubungan dengan pengembangan diri orang lain.
The team-model, terlepas dari apapun peran Anda, apakah Anda seorang pimpinan di suatu sekolah atau tim olahraga, atau Anda ingin membentuk kepanitiaan di perusahaan Anda, pertanyaan yang sama tentu muncul, yakni:
Model ini akan membantu Anda menilai tim. Dimulai dengan memahami keahlian, dan sumber daya yang Anda rasa penting untuk menyelesaikan projek. Bedakan penilaian antara soft skills dan hard skills.
Selain itu, pahami pula model yang dapat menjadi panduan Anda untuk sukses mengelola karyawan, yakni the hersey-blanchard model (situational leadership). Model ‘situational leadership’ ini dibagi menjadi empat gaya kepemimpinan:
Pertama, instructing. Gaya kepemimpinan ini tepat untuk karyawan baru karena mereka masih membutuhkan arahan. Kedua, coaching. Gaya ini dibutuhkan ketika level keahlian karyawan mulai meningkat.
Ketiga, supporting. Pada level dimana keahlian karyawan makin stabil dan berkembang, level motivasinya bisa beragam apakah menurun sehingga ingin resign atau naik karena diberikan independensi dan dukungan.
Keempat, delegating. Karyawan pada tahap ini telah sepenuhnya memiliki kontrol dalam pekerjaannya. Level motivasinya cukup tinggi. Mereka diberikan kepercayaan untuk melakukan projek dan memimpin tim nya sendiri.
“Pimpinlah karyawan Anda sebaik mungkin agar mereka sukses dan berhasil. Sehingga suatu hari ketika mereka berada dalam posisi sebagai pemimpin, mereka akan melakukan hal baik yang serupa.”
Mikael Krogerus & Roman Tschappeler