Ada beberapa bahasa tubuh yang dapat Anda gunakan dalam presentasi/rapat.
Pertama, posisi menyatukan jemari dapat menarik perhatian dalam rapat. Tangan atau pulpen juga dapat menjadi ‘daya ungkit’ untuk mengarahkan pandangan audien.
Kedua, menirukan orang lain (dengan samar) dapat membuat orang lain menyukai Anda dan membuat mereka lebih santai.
Ketiga, menjaga jarak duduk dengan klien maupun rekan Anda sangat penting karena setiap orang memiliki area privasinya masing-masing.
Keempat, Anda perlu menganggukan kepala saat orang lain sedang berbicara untuk menunjukkan bahwa Anda mendengarkan.
Apabila Anda wanita, Anda harus belajar untuk dapat berbicara dengan tegas, terutama dalam urusan bisnis. Wanita memiliki kecenderungan untuk menghindari perkataan yang terdengar agresif. Perlu diingat bahwa tidak semua orang dapat menangkap isyarat yang Anda sampaikan, jadi Anda harus dapat berbicara dengan tegas.
Selain memperhatikan bahasa tubuh Anda sendiri, Anda juga harus peka terhadap bahasa tubuh audiens. Ada beberapa bahasa tubuh yang perlu Anda waspadai.
Mata berkeliaran, menandakan bahwa orang tersebut sedang mencari jalan keluar. Senyum dengan bibir terkatup, menandakan orang tersebut pura-pura tertarik padahal tidak.
Menyilangkan tangan, yang berarti sikap defensif, menandakan orang tersebut berusaha melindungi diri dari apa yang tidak ia sukai.
Sedangkan menyorongkan tubuh ke depan dengan kedua tangan di lutut atau berpegangan pada kursi, bisa menjadi isyarat keinginan untuk mengakhiri pertemuan.