Orang yang lebih memilih untuk menemukan solusi ketimbang hanya berkutat dengan masalah dapat menjadi pembawa perubahan. Tim yang anggota-anggotanya berpola pikir seperti itu akan sangat mampu menyelesaikan semua tugasnya.
Menarik apa yang disampaikan oleh Orison Swett Marden, pendiri majalah Success, “Besar kecilnya rintangan ditentukan oleh kuat tidaknya kepribadian Anda.”
Karena itu, persoalan bisa merugikan atau justru menguntungkan Anda. Semuanya ditentukan oleh cara Anda memandangnya.
Masalah bisa saja menjadi penghalang dalam meraih kesuksesan atau malah memberi kekuatan, sehingga selain mengatasinya, Anda pun akan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Pilihan ada di pikiran dan perasaan Anda sendiri.
Apa yang akan Anda katakan ketika anggota tim Anda ada yang berkata, “Saya menyerah.” Katakan kepada mereka, “Ini kesempatan emas!” Maka, Anda jangan menyerah, pasti mereka tidak akan menyerah.
Luangkan waktu khusus bersama rekan kerja andalan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pastikan Anda benar-benar meluangkan waktu terbaik, bukan sisa waktu ketika Anda merasa lelah dan galau. Setelah itu, evaluasi strategi Anda.
Fisikawan peraih Penghargaan Nobel, Albert Einstein, berkomentar, “Persoalan besar yang kita hadapi tidak akan terselesaikan jika cara berpikir kita masih sama dengan saat kita menciptakan persoalan itu.” Artinya, Anda diminta untuk berpikir dengan cara yang beda.
Cobalah mengabaikan beberapa batasan untuk memunculkan ide-ide terbaik. Diskusikan ide-ide yang tampaknya tidak masuk akal. Definisikan ulang masalahnya. Kerahkan seluruh kemampuan Anda untuk memunculkan solusi dan ide-ide segar untuk mengatasi masalah tersebut.
Jika pada percobaan pertama tadi Anda gagal menemukan solusi, ulangi lagi. Jika ternyata Anda berhasil menyelesaikan masalahnya, ulangi proses tersebut saat mengatasi persoalan lainnya.
“Ada orang yang hanya melihat masalahnya, namun ada juga orang yang melihat solusinya. Semuanya ditentukan oleh cara pandang Anda.”
John C. Maxwell