Secara gamblang, Anda tidak bisa membangun kerja sama tim jika anggota tim Anda tidak lancar dalam berkomunikasi. Tanpa komunikasi, Anda tidak memiliki tim, Anda hanya memiliki sekelompok individu.
Karena, jika Anda mengevaluasi sebuah tim yang sukses, Anda akan mendapati mereka memiliki keahlian yang sama: komunikatif. Jika seluruh bagian tim saling memisahkan diri dan menjauhi satu sama lain, itu akan menjadi masalah besar.
Apabila anggota tim saling mengenal satu sama lain serta mengetahui tujuan dan metode itu, mereka akan semakin memahami. Begitu mereka saling memahami, mereka pun akan semakin peduli.
Masalah-masalah komunikasi pada umumnya bisa diselesaikan dengan kedekatan. Ketika beberapa orang dihadapkan pada konflik atau masalah antarpribadi, mereka menghindari orang yang bermasalah dengan mereka. Ternyata, waktu pun tidak bisa memperbaiki keadaan.
Tanpa komunikasi yang baik, tentu saja keadaan akan semakin buruk. Karena itu, Anda bisa menerapkan ‘aturan 24 jam’. Yakni, ketika ada anggota tim yang memiliki konflik antarpribadi, jangan sampai berlarut-larut lebih dari 24 jam tanpa menyelesaikannya.
Karena, semakin cepat Anda berkomunikasi dengan mereka, seharusnya masalah mereka bisa segera selesai dan kinerja mereka pun tidak akan terganggu.
Ingatlah, setiap hubungan membutuhkan perhatian agar bisa berkembang. Kalimat itu sangat relevan dalam hubungan di antara orang-orang yang rawan berkonflik.
Meskipun awalnya mereka bersahabat, bukan berarti mereka akan jauh dari terjadinya konflik. Maka, benar adanya dengan apa yang telah dikatakan oleh Aristoteles, “Persahabatan itu ibarat buah yang perlahan matang.”
Semakin sulit komunikasi dilakukan, Anda semakin harus memastikannya tetap singkat dan jelas. Sering kali itu berarti, Anda perlu berkomunikasi melalui tulisan. Komunikasi dalam bentuk tulisan tersebut dapat menjadi alat terbaik untuk siapa pun mengungkapkan isi pikirannya.