Fakta bahwa ‘pengendara’ dapat merasakan mengharuskan Anda untuk bisa menggerakkan ‘gajah’ ke arah yang sama secara sukarela. Untuk dapat bekerja sama dengan ‘gajah’, Anda perlu menyentuh sisi emosionalnya dan menumbuhkan keinginan yang kuat untuk bergerak ke arah yang sama.

Misalnya, saat Anda ingin mengubah pola makan, cobalah bangun rasa percaya diri, yakinkan bahwa dengan kesehatan akan dapat lebih berkontribusi kepada orang lain, dan sebagainya yang bisa menyentuh sisi emosional ‘gajah’.

Menjaga agar ‘gajah’ terus bergerak menuju perubahan adalah tantangan yang sebenarnya. Untuk membangun motivasi ‘gajah’ diperlukan dua hal, yaitu keinginan untuk berubah dan juga kepercayaan diri untuk berubah. 

Saat berbicara mengenai menggerakkan ‘gajah’, kita tidak berbicara mengenai pengetahuan namun perasaan. Pengetahuan saja tidak bisa memotivasi ‘gajah’, karena ‘gajah’ berpikir dengan cara “melihat–merasakan–berubah” (see—feel—change) bukan “menganalisis—berpikir—berubah” (analyse—think—change).

Untuk membangun emosi ‘gajah’, Anda dapat menggunakan emosi negatif atau positif. 

Bentuk emosi negatif yang biasa digunakan adalah metode ‘membakar kapal’ untuk mendorong perubahan, dengan kata lain memunculkan persepsi “berubah atau mati”. Pendekatan ini dapat digunakan untuk mendorong perubahan secara cepat. Sayangnya, tidak semua kondisi dapat dianalogikan seperti ‘membakar kapal’. 

Untuk perubahan yang ditujukan buat perbaikan, emosi positif lebih efektif. Emosi positif dapat mendorong orang untuk berpikir kreatif dan antusias untuk berkembang. Misalnya dengan memperlihatkan cara-cara baru untuk melakukan sesuatu.

‘Gajah’ juga memerlukan kepercayaan diri untuk mau melakukan perubahan. Untuk membangun kepercayaan diri, Anda dapat ‘memperkecil’ perubahan atau ‘memperbesar’ kemampuan dalam melakukan perubahan. Dengan ‘memperkecil’ perubahan, Anda mengurangi ketakutan ‘gajah’ untuk memulai perubahan, karena ‘gajah’ memiliki kecenderungan untuk ingin melihat hasil yang cepat.

Anda dapat membagi perubahan menjadi beberapa tahapan kecilyang membutuhkan upaya lebih sedikit. Misalnya program membersihkan kamar 5 menit. 5 menit akan terlihat mudah bagi ‘gajah’, dan saat melihat hasil yang ada dalam 5 menit, akan lebih mudah untuk menambah 5 menit lainnya. 

Anda juga dapat membangun persepsi bahwa Anda sudah berada di tengah perubahan, bukan di awal perubahan. Misalnya dalam program loyalitas perusahaan, pelanggan akan lebih termotivasi saat ia diberi 2 perangko di awal secara gratis dengan target 10 perangkokarena ada persepsi pelanggan sudah 20% menuju garis akhir.

Kepercayaan diri juga dapat dibangun dengan ‘memperbesar’ persepsi orang terhadap kemampuannya sendiri dalam menghadapi perubahan. Anda perlu membangun growth mindset di dalam pikiran Anda dan orang lain yang ingin Anda gerakkan untuk berubah. 

Adanya pola fixed mindset, dimana setiap orang berpikir bahwa kemampuan seseorang sudah sulit untuk dikembangkan, membuat orang sulit untuk berubah. Selain membangun growth mindset, Anda juga dapat membangun identitas yang kuat untuk mendorong orang melakukan perubahan. Perasaan sebagai bagian dari sesuatu membuat orang semakin dapat menerima perubahan yang akan dilakukan.
 

“Kesalahan yang terjadi adalah kecenderungan untuk memikirkan bahwa perilaku orang terbentuk dari siapa mereka bukan pada situasi yang mereka hadapi” 

Chip Heath & Dan Heath