Dalam berhubungan dengan orang lain, pasti ada situasi saat Anda tidak setuju dengan orang yang berinteraksi dengan Anda, baik satu orang maupun lebih. Mengekspresikan ketidaksetujuan tidak perlu bersifat antagonis.
Kebijaksanaan, toleransi dan sikap memahami akan memungkinkan Anda merasa tidak setuju tanpa menjadi orang yang tidak menyenangkan.
Mengekspresikan ketidaksetujuan adalah hal yang penting. Bila semua orang setuju setiap saat, kemajuan Anda akan sangat sedikit dan kemungkinan Anda tidak akan selamat dari dunia yang penuh persaingan.
Pisahkan antara apa yang Anda setujui dan tidak setujui, sehingga Anda dapat mengarahkan pendapat Anda dalam area perbedaan pendapat, bukan pada keseluruhan situasi.
Tujuan ketidaksetujuan ialah meminta perhatian pihak lawan bicara terhadap pendekatan lain atas situasi yang sedang didiskusikan. Untuk mencapai tujuan ini, Anda harus membuat orang lain mengikuti jalan pikiran Anda.
Jangan pernah membiarkan kualitas sebuah diskusi menurun menjadi konflik pribadi. Spesifikkan ide yang tidak Anda setujui dan diskusikan ide itu. Jangan membicarakan proses berpikir lawan bicara Anda.
Ingatlah bahwa Anda dan orang itu mungkin harus bekerjasama dalam jangka waktu yang panjang dan komentar negatif apapun yang Anda lontarkan tentangnya akan menodai hubungan Anda pada masa yang akan datang.
“Setiap orang bodoh bisa menyalahkan, mengomeli dan mengkritik. Namun diperlukan karakter dan kontrol diri untuk memahami dan memaafkan.”
Dale Carnegie