Ada tujuh prinsip utama dalam bernegosiasi. Pertama, segala sesuatunya layak dicoba. Segala sesuatu memang bisa dinegosiasikan, oleh karenanya segala sesuatu layak dicoba.
Apabila Anda seorang negosiator, terlepas apakah amatir atau profesional, prinsip pertama dan terutama yakni jangan mudah percaya bila lawan bicara anda bilang ‘the deal is non-negotiable’. Cobalah negosiasikan dan lihat bagaimana lawan bicara bereaksi.
Kedua, selalu lakukan observasi, riset dan tentukan pola. Bila sejak awal Anda tidak memiliki akses informasi yang cukup sebelum negosiasi berlangsung jauh hari sebelumnya, maka satu-satunya kesempatan untuk mengenal lebih dekat lawan bicara adalah dengan mengamatinya di saat menit-menit pertama.
Ketiga, jangan berhenti bermanuver dan tetaplah taktis. Seorang negosiator tidak boleh buru-buru memberi penilaian, judgement atas seseorang atau situasi tertentu, sebelum ia berhasil mengumpulkan cukup data yang valid mengenai mereka atau situasi tersebut.
Keempat, selalu ada yang terbaik dari yang terburuk. Dan, kelima, get confidence first, then give influence. Tidak ada yang namanya pusat transaksi. Penjual dan pembeli sama-sama ada di tepi transaksi. Hanya kesepakatan ‘sama-sama merasa mendapatkan manfaat’ yang menjadi pusat transaksi itu sendiri.
Kemudian keenam, fokuslah pada isu dan bukan orangnya. Terakhir prinsip ketujuh, jaga bahasa tubuh dan raut muka.
“Kadang kita lupa bahwa lawan bicara kita mungkin saja mewakili sebuah kepentingan yang jauh lebih besar daripada dirinya sendiri, bukan semata-mata kepentingan pribadinya.”
Mahendra Datu
