Ahli sejarah menyatakan bahwa banyak temuan Thomas Alfa Edison merupakan buah impor gagasan dari satu bidang sains ke bidang lain, seperti menggunakan pengetahuan daya elektromagnetik dari industri telegraf, telepon, fonograf, dan bidang sains lainnya.
Tentu bukan hal baru jika sebuah inovasi bisa dibuat dengan mengkombinasikan gagasan-gagasan lama dengan cara-cara baru sehingga bisa menyulut kreativitas. Atau, mungkin inovasi bisa dibuat dengan mencampurkan gagasan-gagasan baru dengan cara-cara baru.
Anda bisa menciptakan kondisi-kondisi di mana kreativitas akan terus mengalir. Terkadang dengan sedikit guncangan, Anda akan semakin berpikir, dan bisa menjadikan Anda semakin kreatif, asalkan guncangan tersebut berada pada takaran yang pas.
Ada tiga hal yang bisa membantu Anda menuju produktivitas melalui kreativitas: Pertama, pekalah terhadap pengalaman yang Anda miliki dengan memperhatikan berbagai hal yang bisa membuat Anda berpikir dan merasa.
Kedua, sadarilah bahwa panik dan stres yang Anda rasakan saat mencoba berkreasi bukanlah pertanda segala sesuatunya akan hancur. Karena kecemasan kerap kali bisa mendorong Anda untuk melihat gagasan-gagasan baru dengan cara baru.
Ketiga, ingatlah bahwa rasa lega hasil kreativitas, meskipun manis bisa membutakan Anda, sehingga Anda tidak bisa melihat alternatif-alternatif lain yang bisa membuat kreativitas tetap mengalir.
Anda perlu memahami bahwa proses kreatif memang merupakan “proses”, sesuatu yang bisa diuraikan dan dijelaskan. Hal itu penting, karena siapa pun bisa menjadi kreatif, dan bisa menjadi perantara inovasi.
Karena perantara hanyalah milik orang-orang yang memberikan lebih terhadap suatu masalah dan bagaimana masalah tersebut pernah dipecahkan sebelumnya. Jadi sangat penting mempelajari bagaimana mempercayai diri Anda sendiri sehingga kreativitas akan mengalir.