Mungkin Anda tidak menyadari bahwa betapa berbagai situasi dalam kehidupan ini ternyata mirip seperti di dalam kokpit pesawat. Ketika pilot tidak memiliki model mental yang kuat, maka bisa saja tragedi akan terjadi.
Dengan membangun model mental yang kuat, maka fokus akan lebih mudah dipertahankan sehingga seorang pilot bisa mengendalikan pesawat dalam kondisi gawat sekalipun.
Dalam contoh yang lain, misalnya seorang CEO mendadak menginginkan opini dari Anda, tentu benak Anda akan melompat kegirangan. Namun apabila Anda tidak hati-hati dalam menyampaikan pendapat, Anda akan menyesali apa yang telah Anda katakan.
Pemikiran reaktif tersebut, dapat membuat Anda menuju terowongan kognitif yang mungkin akan merugikan Anda. Jadi sangat penting dalam situasi apa pun Anda benar-benar memikirkan apa yang hendak Anda katakan.
Untuk itu fokus diperlukan dalam membangun produktivitas. Anda harus benar-benar bisa mengendalikan perhatian dengan membuat model-model mental yang mengokohkan Anda sebagai pemegang kendali.
Anda bisa melakukannya dengan cara membayangkan apa yang akan terjadi. Anda menanyakan pada diri tentang hambatannya seperti apa, mencegahnya bagaimana, dan buat dalam cerita yang Anda harapkan.
Kemudian Anda bisa mencari orang lain untuk mendengarkan teori-teori Anda, melakukan dialektika, dan membiasakan memaksa diri unuk mengantisipasi apa yang akan terjadi berikutnya.
Kuncinya adalah paksa diri Anda untuk berpikir agar Anda bisa mempertahankan dan memastikan diri untuk tetap focus, sehingga dapat membantu produktivitas yang Anda inginkan.