Topi kuning bisa dikatakan berlawanan dengan topi hitam. Warna kuning menyimbolkan keadaan terang serta optimisme.
Jika topi hitam mencari aspek negatif, maka topi kuning mencari kebalikannya. Dengan topi kuning peserta rapat diajak untuk memilih aspek-aspek positif dari sebuah gagasan yang disampaikan.
Dengan topi ini, pemikir berusaha melihat kemungkinan hasil dari menjalankan sebuah gagasan. Anda juga bisa memeriksa serta menyelidiki nilai dan manfaat dari sebuah usulan yang disampaikan dalam rapat.
Melalui topi ini, seseorang juga dipaksa untuk mencari nilai.
Dengan topi ini, sebuah gagasan biasa bisa menjadi sebuah gagasan yang menarik. Sesuatu yang dianggap tidak bernilai juga bisa mendadak memiliki nilai tinggi.
Perlu diingat, topi ini berurusan secara langsung dengan kreativitas.
Seseorang sangat perlu untuk mengembangkan kepekaan sehingga bisa mengetahui mana gagasan kreatif dan berusaha mencari kemungkinan yang muncul dari pelaksanaan gagasan tersebut.
Keefektifan merupakan tujuan dari pemikiran kosntruktif topi kuning.
Pemikiran topi kuning mencakup penilaian positif. Anda harus berupaya keras menemukan sebanyak mungkin dukungan. Harus ada upaya penuh guna membenarkan optimism.
Jika upaya tersebut tidak berhasil maka pendapat tersebut bisa disampaikan sebagai sebuah spekulasi.
Pemikiran topi kuning tidak ada hubungannya dengan topi merah yang mengusung euforia positif saja, serta tidak secara langsung berhubungan dengan penciptaan gagasan baru yang merupakan tugas dari topi hijau.