Menurut Mike Monteori, keahlian paling berharga yang didapatnya dari sekolah seni adalah belajar cara menerima pukulan. Mike dan teman-teman sekelasnya terbiasa menerima kritikan yang sangat brutal.
Kritikan-kritikan tersebut lah yang mengajarinya agar tidak terlalu mengambil hati komentar orang lain. Keahlian seperti inilah yang harus dimiliki oleh semua seniman.
Ketika Anda mempublikasikan suatu karya, sudah seharusnya Anda siap menerima reaksi baik, buruk, atau yang parah sekalipun. Ada lima cara untuk menerima pukulan-pukulan tersebut, yaitu teruslah bersikap santai, kuatkan mental, mengelaklah dari komentar buruk, lindungi karya yang paling membuat Anda rapuh, jagalah keseimbangan dengan keluarga, teman, dan orang-orang yang menyayangi Anda.
Suatu saat nanti atau bahkan pernah, Anda mungkin akan bertemu seorang provokator yang tidak berminat memperbaiki mutu karya Anda, hanya menjelek-jelekkan Anda dengan ucapan yang sarat kebencian, menyerang, dan mengesalkan. Jika Anda bertemu seorang provokator, solusinya sangat mudah, yaitu tekan tombol BLOCK.
Dalam perjalanan karir, Anda pasti akan mengalami pasang surut. Agar kuat menghadapi pasang surut tersebut adalah tujuan yang kuat. Jangan pernah menyerah dan fokuslah dengan tujuan Anda. Seperti yang dikatakan Joan Rivers, “dalam bisnis kami, menyerah itu pantangan.”
Dalam berkarir, Anda harus bisa tancap gas. Caranya adalah dengan tidak berhenti di tengah proyek, menunggu umpan balik, dan mencemaskan hal-hal berikutnya.
Anda harus mengerjakan suatu proyek sampai akhir, kemudian baru Anda tanyakan apa yang lewat, apa yang harus diperbaiki, dan apa yang belum tercapai. Setelah itu Anda dapat langsung memulai proyek baru dengan semangat memperbaiki kesalahan-kesalahan Anda sebelumnya.
Namun Anda juga harus bisa menjaga keseimbangan diri. Jangan sampai lupa diri karena terlalu sering tancap gas. Anda juga harus sering menenangkan pikiran Anda karena itu adalah kunci meciptakan suatu karya. Ada tiga hal yang bagus untuk menenangkan pikiran, yaitu tempat Anda pergi-pulang seperti mobil & kereta, berolahraga, dan pergi ke alam terbuka.
Anda jangan sampai berpuas diri. Ketika Anda sudah menguasai sesuatu. Sudah waktunya berganti arus dan menemukan hal baru untuk dipelajari supaya Anda bisa maju. Anda tidak boleh puas dengan menjadi ahli, dorong diri Anda untuk jadi pemula kembali.
Sejak saat ini, ada dua hal yang harus Anda lakukan. Pertama, buka internet dan sebarkan apa yang Anda sedang kerjakan. Kedua, rencanakan malam ‘tunjukan karyamu!’ dengan teman atau kolega Anda.