Sekali lagi, coba tengok sekeliling Anda. Perhatikan betapa banyak barang yang sudah berpindah tempat. Ruangan yang terasa lapang dan bersih. Tugas belumlah selesai. Sekarang saatnya memperkenalkan serunya hidup dengan barang yang hanya sedikit. Ajak juga mereka untuk selalu membereskan rumah, sekarang lebih mudah kan?
Bagikan pengalaman Anda pada anggota keluarga dan kerabat lainnya, pada siapa saja yang tinggal di rumah bersama Anda. Ceritakan bagaimana proses Anda mempertimbangkan untuk membuang, menyimpan, menghadiahkan atau memikirkan lagi suatu barang. Bagaimana bahagianya Anda begitu proses selesai. Tindakan Anda tentunya menginspirasi mereka.
Berilah contoh bagaimana Anda tidak terikat pada suatu barang. Anda yang mengatur barang, bukan Anda diatur oleh barang. Ajak mereka berdiskusi mengenai keberadaan suatu barang tertentu, misalnya barang yang memiliki nilai sentimental. Apakah vas warisan nenek masih kita pajang di rak, atau kita berikan pada kerabat yang lain?
Untuk hal lain, Anda yang berkuasa penuh menentukan keberadaannya. Bayangkan betapa repotnya jika Anda harus mendiskusikan keberadaan sebuah benda bersama seluruh penghuni rumah. Sementara dalam rumah, jumlah benda yang ada lumayan banyak.
Waspada pada barang yang bukan pada tempatnya. Koleksi boneka kesayangan anak yang sudah menikah misalnya. Minta ia membawa koleksinya ke rumahnya sendiri, atau membiarkan Anda memberikannya sebagai sumbangan atau hadiah bagi orang lain. Lakukan dengan bijaksana, jangan sampai ia merasa tersinggung. Jelaskan konsep minimalis yang sedang Anda jalankan.
Bagikan setiap orang tempat untuk menyimpan dan menaruh barangnya sendiri. Mereka yang bertanggung jawab pada “daerah” masing-masing. Tentukan batasan, jangan sampai besok ada barang-barang baru yang bermunculan tanpa ada yang keluar. Ingatkan mereka bahwa proyek beres-beres melibatkan seluruh penghuni rumah, hasilnya untuk kepentingan bersama.
Jangan ragu memuji mereka jika sukses melakukan suatu tindakan yang tepat. Berikan aura positif sehingga mereka bersemangat melakukan perubahan. Segala sesuatu butuh proses, mungkin awalnya sulit namun perlahan semua akan menjadi kebiasan baik.