Anda akan terkejut ketika menyadari bahwa banyak barang yang Anda miliki sebenarnya tidak begitu berguna, ada yang rusak namun tetap disimpan, atau beberapa disimpan atas dasar kenangan. Dengan metode yang tepat, Anda akan dapat memulai kehidupan yang lebih bahagia, terlepas dari tekanan kepemilikan barang.
Kita membeli barang karena kegunaannya. Namun acap kali kita justru lupa mempergunakannya, sehingga barang tersebut tergeletak begitu saja. Ada tiga kategori benda, berdasarkan fungsinya, yaitu:
Dan ada pula 2 sub kategori: Pertama, Barang yang merupakan milik barang lain (rak buku misalnya); Kedua, Barang milik orang lain (contohnya jaket kerabat yang tertinggal di kursi tamu).
Sebagai langkah awal, mulailah memahami kategori di atas. Coba putari rumah Anda, kenali barang Anda, pilah dengan kritis dan kembalikan pada manfaatnya. Tentunya akan mengkhawatirkan jika Anda lebih suka menyimpan pajangan rusak warisan nenek-benda emosional, dari pada wadah gula dengan tutup rapat. Serahkan kembali barang orang lain yang berada di rumah Anda.
Sesungguhnya barang berada di rumah Anda karena dua hal, dibeli atau hadiah. Untuk hadiah Anda tak punya kuasa untuk menolak. Tapi Anda bisa menghindari acara yang bisa membuat Anda mendapat hadiah yang tidak diinginkan, misalnya acara tukar Kado.
Sementara untuk membeli, tanyalah pada diri Anda kenapa Anda harus membeli benda itu, apa manfaat terbesar bagi Anda dan penghuni rumah lainnya. Proses memilih barang sendiri membutuhkan waktu. Bayangkan waktu dan tenaga yang terbuang hanya karena Anda ingin memiliki suatu barang. Memiliki barang, berarti Anda juga harus mampu merawatnya, waktu dan uang yang dihabiskan tentunya tidak sedikit. Keinginan versus kebutuhan.
Konsep minimalis sama sekali tidak melarang Anda memiliki barang, tapi beli sesuai kebutuhan, seperlunya. Mencintai tanpa memiliki. Bayangkan jika Anda harus menghabiskan banyak waktu untuk membayar hutang kredit suatu barang. Atau Anda tidak bisa bergerak bebas karena berbagai barang memenuhi rumah. Anda juga tak bisa begitu saja pindah rumah.
Coba ciptakan ruang dalam rumah sehingga Anda bisa memiliki waktu untuk menikmati barang-barang yang memang sangat layak untuk dimiliki. Ruang memiliki kekuatan untuk menonjolkan barang istimewa. Vas cantik seharusnya berada sendiri di rak kokoh sehingga bisa Anda nikmati keindahanannya kapan saja, bukan dalam dus di lemari karena tidak ada tempat aman untuk memajangnya.
“Bayangkan kita adalah jenderal yang akan turun ke medan perang atau atlet sebelum bertanding: Agar bisa melakukan yang terbaik, kita harus menyiapkan mental untuk menghadapi tantangan yang menanti. Inilah saatnya membangun kunci keberhasilan kita: Pola pikir minimalis.”
Francine Jay