Ketika Anda mengamati dibeberapa sekolah, terkadang Anda akan menemukan betapa bahagianya para siswa saat jam pelajaran terakhir akan berakhir. Mereka bergegas merapikan peralatan sekolah dan segera pulang.
Sekolah seakan menjadi tempat tuntutan bagi mereka untuk bisa, sibuk dengan tugas, dan takut nilai mereka jelek, bahkan ada yang tidak peduli dengan pelajaran sehingga membuat mereka di cap sebagai anak nakal. Tidak demikian dengan Sekolah Kreatif yang membuat mereka malah ingin berlama-lama belajar di sekolah.
Sekolah Kreatif dibuat menjadi tempat yang menyenangkan untuk anak-anak. Para siswa bisa bermain sambil belajar. Dan, sekolah menjadi rumah kedua bagi mereka.
Adapun Sekolah Kreatif ini memiliki ruang belajar yang menyenangkan bagi anak-anak, seperti :
Ketiga ruang kelas tersebut digunakan dan dimanfaatkan secara simultan sesuai dengan materi kegiatan belajarnya. Untuk sekolah yang ingin membuat anak didiknya kreatif, sangat penting mendesain ruang kelas agar menjadi pusat kegiatan belajar yang menyenangkan.
Seperti saat pembelajaran di alam yang dilakukan Sekolah Kreatif. Anak-anak akan diberikan stimulus untuk melakukan kegiatan bergerak dan berbicara. Mereka mulai bergerak, memegang benda alam yang disukai, dimainkan dan dibahasakan sesuai dengan imajinasi mereka.
Kegiatan tersebut membuat anak-anak merasa senang dan totalitas melakukannya, waktu tidak lagi dihiraukan, dan penuh dengan konsentrasi. Dengan begitu, pola, informasi, dan imajinasi akan terbentuk. Sehingga anak-anak bisa mengembangkan kecerdasan, emosi, serta imajinasinya.
Bagi Sekolah Kreatif, alam menjadi dasar dalam pembentukan pengetahuan anak. Alam sebagai tempat, sumber, dan media belajar terbaik, karena pada dasarnya kodrat biopsikologi anak lebih menyukai alam.
“Bagi anak-anak, tertawa dan berteriak bersama teman-teman lebih menarik dari apa pun karena dunia anak-anak yang sesungguhnya adalah bermain bersama teman-temannya.”
Heru Kurniawan