Kegagalan merupakan sebuah konsep yang bersifat relatif. Keberadaannya tergantung pada ukuran yang Anda pilih. Kegagalan bukanlah kekurangan uang, tidur di pinggir jalan, dan juga bukan sebuah resume kosong.
Besarnya kesuksesan yang Anda dapatkan berasal dari berapa kali Anda gagal dalam melakukan sesuatu, dan juga berapa kali kesalahan kecil yang terdapat dalam kehidupan Anda.
Seperti yang Anda lihat pada kesuksesan yang diperoleh oleh orang lain, yang sepertinya karena ia telah mengalami kegagalan yang lebih banyak daripada Anda.
Hal ini sama dengan anak kecil yang terus berulang kali jatuh, bahkan melukai dirinya saat ia belajar berdiri, dan tidak sedikit pun anak itu akan berhenti dan berpikir bahwa berjalan bukan bidang atau keahlian saya.
Kebanyakan ketakutan akan kegagalan datang dari salah pilih nilai-nilai yang buruk. Contohnya Anda masih menganggap gagal total itu ditentukan oleh perilaku orang lain, bukan Anda sendiri.
Seperti Picasso yang tetap produktif sepanjang usianya. Ia menghasilkan karya seni sampai bertahun-tahun terakhirnya. Bahkan ia bahagia mencorat-coret tisu sendirian di sebuah kafe, yang kemudian tisu tersebut di tawar seseorang ketika hendak mau dibuang Picasso.
Nilai mendasar dari Picasso yang bisa Anda pelajari adalah menjadi sederhana dan rendah hati. Tentu hal ini merupakan ungkapan yang jujur, dan tidak akan ada ujungnya. Hal inilah yang membuat kertas tisu Picasso sangat bernilai.
Cukup dengan menggunakan ukuran ‘melakukan sesuatu’ dalam menilai kesuksesan Anda, dan Anda akan mengetahui kegagalan yang terjadi pada diri Anda akan mendorong Anda untuk lebih maju.
“Semua makna dalam hidup kita dibentuk oleh hasrat alami kita untuk tidak pernah mati.”
Mark Manson