Untuk melakukan penjualan yang efektif, seorang penjual harus memahami proses penjualan secara sistematis mulai dari awal hingga akhir. Hal ini akan memudahkan penjual untuk memahami ketrampilan dan teknik apa saja yang dibutuhkannya.
Anda dapat menggunakan tahapan dalam selling process yaitu memulainya dengan cara mencari calon pelanggan baru sampai dengan memberikan layanan purnajual kepada pelanggan yang telah didapatkan.
Adapun tahapan-tahapan dalam selling process adalah: Pertama; Prospecting, yaitu mencari calon pelanggan baru yang potensial. Prospecting bisa dilakukan melalui referensi dari seseorang (biasanya yang puas dengan produk perusahaan) atau juga bisa melalui sumber lain.
Kedua; Approaching, yaitu menemui atau mengontak calon pelanggan yang sebelumnya sudah diidentifikasi pada tahap prospecting. Pada tahap approaching terdapat beberapa proses yaitu memperkenalkan diri, membangun keakraban dan menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan.
Ketiga; Probing, yaitu melakukan kegiatan bertanya untuk mendapatkan fakta mengenai apa yang sebenarnya menjadi permasalahan pelanggan. Dengan bertanya, penjual akan mendorong pelanggan untuk aktif berbicara sehingga kebutuhan pelanggan yang sebenarnya dapat diketahui.
Keempat; Consulting for solution, yaitu memberikan solusi terbaik terhadap masalah yang dihadapi pelanggan. Penjual yang baik harus bisa berperan sebagai konsultan. Penjual harus mampu melihat dari sudut pandang pelanggan untuk memahami masalah dan keberatan pelanggan.
Kelima; Closing the sales, yaitu melakukan closing. Penjual dapat menentukan waktu yang tepat untuk melakukan closing dan yang lebih penting Anda harus melakukan closing dengan cara yang baik agar dapat menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan tersebut.
Keenam; Layanan purnajual. Layanan ini disebut juga dengan after-sales service. Beberapa contoh kegiatan penting di dalamnya antara lain garansi (maintenance) dan penanganan komplain (handling complaint).