Beberapa teknik baru menulis buku, diantaranya: Pertama, menulis mengalir menggunakan metode peta pikiran.
Menurut Wycoff dalam karyanya “Menjadi Super kreatif melalui metode pemetaan pikiran’ disebutkan bahwa pemetaan pikiran merupakan cara yang sangat baik dalam menghasilkan dan menata gagasan sebelum mulai menulis.
Melalui Peta pikiran, Anda terhubung dengan bawah sadar Anda sebelum menulis, tulisan Anda akan lebih beremosi, berwarna, berirama yang nantinya akan mencerminkan ciri khas pribadi Anda secara lebih tepat. Modifikasi peta bentuk bebas, secara teknis bukanlah lagi disebut peta pikiran tetapi peta visual.
Untuk menciptakan peta Anda sendiri, Anda dapat memulai dengan membuat gambar besar di atas kertas tentang gagasan, catatan, dan simbol.
Kemudian catatlah dua ide di setengah kertas, lalu bandingkan dan pertentangkan. Lalu buatlah peta yang mirip peta jalan sebenarnya, puzzle, atau papan permainan besar.
Kedua, menulis dinamis menggunakan iringan musik. Dalam buku Revolusi Cara Belajar, Dryde dan Vos menunjukkan salah satu musik ciptaan Genesis yang dapat dimanfaatkan untuk menerapkan teknik clustering (pengelompokan) dan fastwriting (menulis cepat).
Ketiga, menulis-Sinergis gaya Quantum Learning. Ada beberapa cara mengatasi hambatan dalam menulis atau diibaratkan dengan ‘menghancurkan bendungan’, yaitu:
Keempat, menulis-super gaya Accelerated Learning. Rahasia menulis gaya Accelerated Learning adalah menulis secara cepat dan fasih, kemudian setelah menyelesaikan draft cepat pertama ini, Anda boleh mengoreksi dan menyunting tulisan.
Menulis dengan metode ini terdiri dari serangkaian tahapan, yaitu: pemetaan kreatif, menulis dengan mengalir bebas, mengedit tulisan, dan menerapkan gaya menulis dengan menggunakan aturan, seperti pikirkan pembacanya, pikat pembacanya, beri mereka alasan agar tertarik, berbicaralah dalam bahasa aktif, jangan berpanjang-panjang, buatlah tampilannya yang memikat, dan tutuplah dengan ledakannya.