Berpikir membutuhkan energi. Berpikir membutuhkan waktu, kesabaran, informasi yang luas dan pemikiran yang jernih. Pembicara yang baik harus memiliki kekuatan pikiran dan cadangan. Kekuatan cadangan disini maksudnya adalah pikiran yang diisi dengan membaca. Buku-buku dan bahan bacaan yang kita baca akan memberi stimulus untuk berpikir.
Hal yang penting, cari bacaan yang membuat Anda memutar otak. Bacaan seperti itu seharusnya dipenuhi dengan pandangan yang baru, dikemas dengan pengetahuan khusus dan membahas topik yang menarik.
Kekuatan Anda sebagai pembicara sebagian besar tergantung pada kemampuan Anda untuk mengingat kesan dan mengeluarkannya jika dibutuhkan. Ingatan semacam itu seperti halnya otot, yang harus sering dilatih.
Pidato akan lebih mudah tertanam dalam pikiran Anda jika mengucapkannya dengan suara keras, mendengarkannya, menuliskannya dan melihatnya dengan seksama. Anda telah menanamkannya dalam pikiran Anda melalui kesan vocal, pendengaran, otot dan visual.
Pikiran atau perasaan akan mendahului dan menentukan semua tindakan kita. Tindakan berkembang menjadi kebiasaan, kebiasaan menjadi karakter. Dan karakter selalu dipandang sebagai salah satu faktor utama kekuatan seorang pembicara
“Tidak seorang pun benar-benar dapat berdiri sebagai pembicara di hadapan dunia kecuali jika sudah mengalami hidup dan sungguh-sungguh berpikir.”
Phillips Brooks