Buku

Problem Solving 101

Sebuah Buku Sederhana untuk Orang Pintar
By Ken Watanabe
<
>
4 dari 7

Sebuah masalah akan terselesaikan dengan efektif jika akar masalahnya teridentifikasi dengan tepat. Banyak masalah yang tidak kunjung selesai karena adanya kesalahan dalam pengidentifikasikan akar permasalahan. Menemukan akar permasalahan merupakan kunci utama dalam proses penyelesaian masalah.

Mari kita lihat sebuah studi kasus tentang permasalahan yang dihadapi oleh sebuah grup band rock bernama pecinta jamur. Grup band ini mengalami kesulitan dalam menghadirkan penonton yang banyak dan setia dalam konser yang mereka adakan di gedung sekolah.

Grup ini beranggotakan tiga orang yaitu nona jamur sebagai penyanyi, terung sebagai gitaris dan tahu sebagai seorang pemain drum. Tiga bulan belakangan grup ini mencoba mengadakan sebuah konser besar di gedung sekolah, namun konser yang mereka adakan ini selalu sepi penonton. Konser pertama hanya dihadiri oleh sepuluh orang penonton sedangkan konser kedua dan ketiga hanya dihadiri lima belas orang penonton saja.

Langkah pertama yang dilakukan grup ini adalah mencari tahu hal apa saja yang berpotensi menjadi akardari permasalahan tersebut.

Dengan menggunakan pohon logika, mereka membagiwarga sekolah menjadi beberapa kelompok. Kelompok pertama adalah orang-orang yang tidak mengetahui konser yang mereka adakan. Kelompok kedua adalah orang-orang yang mengetahui konser tersebut namun tidak menghadirinya dengan berbagai alasan. Terakhir, kelompok yang pernah datang pada konser tersebut namun tidak konsisten dalam menghadirinya.

Setelah itu, mereka membuat sebuah hipotesis tentang penyebab utama masalah tersebut. Dari hasil analisa, mereka mengemukakan sebuah hipotesis (dugaan awal) bahwa penyebab utama dari masalah yang mereka hadapi adalah minimnya murid yang tahu tentang konser mereka.

Berikutnya, mereka menguji hipotesis ini dengan melakukan sebuah riset dengan bantuan guru dan juga melakukan wawancara.

Dari hasil riset dan wawancara yang mereka lakukan ternyata dugaan awal sebelumnya tidak tepat. Artinya, banyak murid yang sebenarnya sudah tahu tentang konser mereka namun belum tertarik untuk datang.

Mereka pun mendapatkan banyak informasi baru tentang penyebab sedikitnya warga sekolah yang menghadiri konser mereka,seperti ketidakcocokan waktu pelaksanaan konser dan kejenuhan penonton.

Dari temuan riset dan wawancara yang mereka lakukan, mereka kemudian menuliskan berbagai ide yang dapat menjadi solusi terhadap permasalahan tersebut. Dari berbagai ide yang mereka dapatkan, mereka mengerecutkan ide-ide tersebut berdasarkan skala prioritas dan mengeksekusi ide-ide tersebut.

Akhirnya, konser mereka selanjutnya pun berjalan dengan sukses dan meriah sesuai dengan apa yang mereka harapkan.

“Memiliki tujuan tanpa perencanaan seperti ingin melakukan perjalanan tanpa peta”

Steve Maraboli

<
>
4 dari 7
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
Sesilia Peranginangin
11 Sikap dan Tindakan untuk Menjadi Juara dalam Karier dan Bisnis
Buku
Badroni Yuzirman
Cara Sederhana Menggapai Keberlimpahan Hidup
Buku
Doni Koesoema A.
Mengembangkan Visi Guru sebagai Pelaku Perubahan dan Pendidik Karakter
Buku
Robin Sharma
Seni Memimpin Tanpa Jabatan
Buku
Heru Kurniawan
Menjadi Penulis Kreatif dengan Praktik Menulis Berbagai Genre Tulisan
Buku
Nugraha YB
Makalah Seminar, Presentasi, Proposal Skripsi, Tesis, dan Disertasi