Sering kali kita mendengar pertanyaan; “Apakah bakat bawaan itu ada? Apakah kesuksesan dipengaruhi oleh sesuatu yang kita warisi saat dilahirkan?” Barangkali bakat bawaan memang ada, namun kemauan untuk berlatih lebih besar pengaruhnya.
Sebuah penelitian dilakukan kepada beberapa pemain biola. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok profesional yang sangat mahir memainkan biola. Kelompok kedua adalah pemain biola dengan kemampuan biasa saja. Sedangkan kelompok ketiga adalah mereka yang tingkat kemahirannya masih rendah atau amatiran.
Dalam penelitian itu ditemukan sebuah pola yang menarik. Ternyata, meskipun mereka berlatih di umur yang sama, namun porsi latihan mereka sangat berbeda.
Kelompok profesional menghabiskan waktu tiga puluh jam setiap minggunya. Kelompok kedua berlatih dua puluh jam per minggu. Sedangkan kelompok yang masih amatiran menghabiskan tidak lebih dari tiga jam per minggu. Jadi tidak aneh jika kelompok profesional bisa mendapatkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan kelompok lainnya.
Namun bagaimana caranya agar seseorang bisa memiliki konsistensi untuk berlatih dengan intensitas yang tinggi? Seringkali kondisi eksternallah yang memaksa kita untuk melakukannya. Inilah yang menjadi salah satu rahasia kesuksesan The Beatles. Dan rahasia tersebut tersimpan dalam kenangan mereka selama di Kota Hamburg.
Hamburg memang memiliki peran yang sangat penting dalam kesuksesan The Beatles. Namun itu bukan karena mereka menerima bayaran yang tinggi selama menjadi musisi di kota ini. Bukan pula karena fanatisme penonton yang sangat tinggi. Hamburg memiliki peran penting karena di kota inilah The Beatles terpaksa bermain jauh lebih sering.
Selama di Hamburg, mereka terbiasa bermain 8 jam sehari. Bandingkan dengan pengalaman mereka selama di Liverpool yang hanya terbiasa untuk tampil 1 jam sehari.
Waktu yang mereka habiskan di Hamburg untuk tampil setiap malam adalah sebuah proses latihan panjang sebelum bisa menjadi band legendaris yang mendunia. Hamburg adalah kawah candradimuka yang memberikan kesempatan langka bagi anak-anak muda berbakat itu.
Jadi, tidak ada kesuksesan yang instan. Kisah orang-orang sukses yang kita lihat sekarang adalah hasil dari proses latihan dalam waktu yang cukup panjang. Bisa dikatakan, para outliers adalah mereka yang telah menghabiskan waktu berlatih 10.000 jam sepanjang hidupnya.
Namun perlu dicatat bahwa untuk bisa memiliki kesempatan untuk melakukan latihan semacam itu perlu ada lingkungan eksternal yang mendukung.