Pada tahun 2006, seorang palaebiologis bernama Natalia Rybczynski menemukan beberapa kepingan unik di daerah terpencil di Kutub Utara yang sebelumnya ia anggap hanya merupakan potongan kayu.
Setelah ia perhatikan dengan seksama, ia menyadari bahwa potongan tersebut bukanlah potongan kayu, melainkan fosil dari seekor hewan.
Selama beberapa tahun berikutnya, ia kembali ke tempat tersebut untuk mengumpulkan beberapa potongan lain yang tersisa. Ia kemudian menyusun kepingan-kepingan fosil tersebut dan ia menemukan suatu hal yang luar biasa.
Fosil tersebut ternyata merupakan potongan tulang dari seekor hewan mamalia raksasa.
Tidak berhenti di situ, ia berusaha menemukan jenis dari hewan mamalia raksasa tersebut. Melalui pencocokan kolagen yang dibantu oleh seorang rekan, ia kemudian mengetahui bahwa fosil tersebut merupakan fosil dari seekor unta raksasa!
Penemuan ini tentu merupakan suatu hal yang sangat mengejutkan bagi Anda karena selama ini Anda berpikir bahwa unta berasal dari daerah gurun yang sangat panas dan berpasir.
Namun, penemuan tersebut justru menunjukkan bahwa unta pernah hidup di daerah Kutub yang sangat dingin dan bersalju. Suatu hal yang sangat berlawanan dengan apa yang kita ketahui dan yakini selama ini.
Mungkinkah Itu?
Jika Anda mau membingkai kembali cara berpikir Anda, maka hal tersebut akan dapat diterima.
Bisa jadi punuk unta yang berfungsi untuk menyimpan air di gurun, dulunya berfungsi sebagai penyimpan lemak yang membantu mereka bertahan sepanjang musim dingin di daerah Kutub.
Begitu juga tungkai lebar yang memudahkan mereka ketika berjalan di padang pasir yang memiliki fungsi yang sama ketika melewati tumpukan salju.
Para ilmuwan juga mengatakan bahwa unta sebenarnya berasal dari daerah Amerika, bukan Afrika atau pun Asia. Mereka berkembang dari waktu ke waktu dan juga bermigrasi ke berbagai wilayah di dunia.
Pada suatu waktu, unta yang hidup di Amerika mengalami kepunahan sehingga yang tersisa hanyalah unta yang sudah bermigrasi ke daerah Afrika dan Asia.
Begitulah asal usul unta yang sebenarnya berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh para ilmuwan.
Tentunya, kisah ini bukan hanya tentang asal usul unta melainkan juga tentang cara kita melihat dunia dan bagaimana pandangan kita itu dapat berubah. Seperti penemuan fosil yang sebelumnya dianggap hanya kepingan pohon mampu mengubah pemikiran Natalia tentang asal usul unta yang sebenarnya.
Hal yang sama juga bisa terjadi pada Anda.
Sebuah hal kecil yang Anda temukan bisa jadi dapat mengubah pandangan Anda tentang dunia jika Anda mau menggalinya.
“ Kisah tentang dunia kita bersifat dinamis, dibutuhkan kemauan untuk menyelaraskan dan mengimajinasikannya kembali “
Latif Nasser
