Jika Anda ingin sukses dalam berbisnis, milikilah mental seorang pengusaha, bukan pedagang. Meskipun sama-sama menjual sesuatu, pengusaha dan pedagang itu memiliki perbedaan dari segi mental.
Perbedaannya, seorang pedagang hanya memikirkan keuntungan jangka pendek sedangkan seorang pengusaha memiliki visi jauh ke depan dan selalu memikirkan keuntungan besar jangka panjang.
Selain itu, seorang pengusaha fokus menciptakan nilai tambah, faktor kali dan daya ungkit terhadap bisnisnya sedangkan seorang pedagang hanya berkutat pada hal yang sama dan juga di tempat yang sama setiap harinya.
Bagi seorang pengusaha sukses, nilai tambah merupakan hal yang sangat penting terhadap kelangsungan bisnisnya.
Nilai tambah adalah suatu keunikan yang membuat bisnis Anda berbeda dari bisnis lainnya. Ketika bisnis Anda tidak memiliki nilai tambah atau perbedaan, bisnis Anda hanya akan menjadi bisnis komoditas dan tidak akan menjadi pilihan.
Selain nilai tambah, seorang pengusaha juga harus fokus menciptakan faktor kali terhadap bisnisnya. Faktor kali adalah hal-hal yang mampu membuat bisnis Anda dikenal oleh banyak orang seperti pembukaan cabang baru, peliputan media, penggunaan teknologi dan lain-lain.
Terakhir, sebagai pengusaha Anda juga harus menciptakan daya ungkit terhadap bisnis Anda.
Daya ungkit merupakan hal-hal yang dapat membuat bisnis Anda bergerak dan tumbuh dengan cepat.
Daya ungkit dalam bisnis contohnya membangun tim, berteman dengan tokoh terkenal, membuat sistem bisnis dan sebagainya.
Selain itu, Anda juga harus siap untuk dianggap berbeda dan aneh oleh orang-orang di sekitar Anda.
Ketika Anda memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha muda, mungkin banyak orang di sekitar Anda yang akan menghina, meledek atau mencaci Anda pada awalnya.
Namun, ketika Anda sukses mereka akan berbalik dan mengikuti jejak Anda.
“Pedagang bangkrut ganti profesi, Pengusaha bangkrut ganti strategi”
Yasa Singgih