Tak bisa dipungkiri lagi, dengan kemajuan teknologi saat ini, anak bisa saja mendapatkan segala informasi dari luar sana terutama masalah seks. Lebih baik Andalah pusat informasi pertamanya.
Pendidikan seks merupakan proses berkelanjutan dari kecil hingga dewasa. Anda boleh mulai mengenalkan dan membicarakannya pada anak ketika usia mereka 9 tahun sebelum mereka bertanya asal bayi itu darimana.
Ketika anak bertanya hal itu, Anda tak perlu panik. Jawablah dengan kata yang mudah dipahami. Tak perlu memberikan informasi melebihi yang ia tanyakan. Jawablah pertanyaan secara alamiah. Jika memang ia butuh informasi lebih maka ia akan bertanya.
Andalah yang harus mulai membicarakan mengenai hubungan lawan jenis dengan anak. Pahami ketertarikannya pada lawan jenis dengan memberikan informasi yang benar.
Tekankan bahwa seks merupakan pengalaman indah bagi dua orang yang sudah mengikat janji pernikahan. Hal ini selain terkait aturan agama juga demi keselamatan dan kenyamanan kedua belah pihak.
Secara normal, anak Anda akan mulai merasakan sensasi seks, tertarik pada lawan jenis, dan juga akan merasakan mimpi basah. Hal ini adalah sesuatu yang normal. Hadapilah dengan tenang.
Berikan bimbingan dan pemahaman bahwa sekarang ia bukan anak-anak lagi. Ia juga akan memiliki jerawat, sesuatu yang sangat mengganggunya. Cobalah bersimpati pada penderitaannya.
Sebelum ia memulai kencan pertamanya, pastikan ia memahami batasan yang tak boleh dilanggar. Ajari bagaimana bersikap hormat pada teman kencannya dan cara menghadapi orang tua si gadis yang pastinya juga was-was. Kalau bukan Anda, siapa lagi yang akan mengajarinya bersikap baik pada perempuan ?