Milenial sangat suka fleksibilitas dalam bekerja sehingga mereka mampu mengubah budaya kerja seperti perubahan jam kerja, tempat kerja, pakaian, kontrak kerja dan lain-lain.
Lahir dan tumbuh di saat krisis dan di kala situasi dunia yang tidak pasti membuat milenial tidak terlalu berorientasi kepada kekayaan materi.
Ada beberapa produk yang hilang karena kebiasaan milenial yang berbeda dengan generasi sebelumnya seperti sabun batang, bir, minuman beralkohol, album foto dan kamera.
Ketergantungan dan kecanduan yang akut terhadap smartphone membuat milenial tidak terlalu cakap dalam bersosialisasi secara langsung.
Ada beberapa jenis hiburan yang tidak relevan lagi dan mulai ditinggalkan milenial seperti grup lawak, musik rock, radio AM/FM, dan olahraga golf.