Profesi guru merupakan induk dari berbagai profesi dan keahlian. Untuk menghasilkan profesi-profesi yang hebat dibutuhkan juga guru-guru hebat.
Untuk menjadi seorang guru yang hebat, ada beberapa kemampuan dasar yang perlu dikuasai. Seperti kemampuan dasar terhadap penguasaan konsep keilmuan, keguruan dan psikologi.
Konsep tersebut mungkin sudah Anda dapatkan sejak duduk di bangku kuliah. Meskipun demikian, kemampuan ‘membaca’ merupakan kemampuan terpenting yang harus dikuasai agar tingkat pemahaman menjadi semakin lebih baik.
Pemahaman guru terkait konsep keilmuan ini biasanya dibantu dengan adanya kurikulum yang di dalamnya terdapat perangkat seperti silabus, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) hingga ujian atau soal-soal.
Namun sayangnya, perangkat pembelajaran ini lebih dianggap sebagai beban bagi guru dalam mengajar. Padahal, perangkat tersebut bisa membantu para guru untuk menjadi guru yang hebat.
Dengan perencanaan, tentu guru akan lebih menguasai sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan sangat baik.
Para pakar sepakat bahwa pendidikan dapat dilihat dari tiga aspek yaitu written curriculum, taught curriculum dan assessed curriculum.
Written curriculum berisi kompetensi apa saja yang harus dikuasai oleh siswa. Taught Curriculum tentang cara mengajarkan kompetensi tersebut, sedangkan assessed curriculum berisi tentang evaluasi proses dan hasil pembelajaran.
Selain hal di atas, dukungan dari para pembuat kebijakan juga bisa mempengaruhi kualitas seorang guru. Diperlukan sinergisitas agar egoistis dan pragmatis yang berujung pada kepentingan politik semata tidak terjadi di dunia pendidikan.