Dalam berkomunikasi, wanita menggunakan ungkapan superlatif, metafora, dan generalisasi. Wanita juga lebih suka mengungkapkan perasaan, bukan informasi. Sedangkan pria menerjemahkan seluruh perkataan wanita sebagai informasi. Hal inilah yang seringkali menyebabkan miskomunikasi di antara keduanya.
Perkataan yang paling sering disalahartikan adalah ‘Saya merasa tidak didengar’. Pria merasa mendengarkan apabila ia bisa mengulangi semua perkataan wanita, padahal yang dimaksud wanita adalah ia merasa pria tidak sepenuhnya memahami apa yang ia katakan atau tidak menaruh minat.
Wanita menyampaikan pikirannya, sedangkan pria memproses pikirannya. Wanita selalu berbicara untuk mengungkapkan perasaannya, sedangkan pria justru lebih sering diam.
Sikap diam itu menjadi tantangan utama bagi para wanita dalam berkomunikasi dengan pria. Wanita harus memahami bahwa saat pria diam berarti dia sedang memikirkan dan merenungkan informasi yang ia terima, bukan bermaksud mengabaikannya.
Satu hal yang perlu diingat wanita adalah jangan pernah mengganggu pria saat ia sedang merenung. Semakin wanita memaksa pria berbicara, semakin lama ia akan diam dan mengurung diri.
Ingatlah bahwa pria tidak ingin merasa dikasihani, jadi apabila wanita memaksanya untuk menceritakan masalahnya, justru ia merasa dianggap tidak kompeten dan tidak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.