Perbedaan nilai yang dijelaskan sebelumnya juga membuat pria dan wanita memiliki cara yang berbeda saat menghadapi tekanan.
Umumnya, pria akan merasa lebih nyaman dengan memecahkan persoalan seorang diri tanpa meminta bantuan siapapun. Sedangkan wanita akan merasa lebih nyaman dengan membicarakan persoalan yang ada untuk mendapatkan dukungan.
Pada umumnya pria juga akan menarik diri dan memusatkan perhatiannya untuk mencari solusi saat sedang menghadapi masalah. Sayangnya, seringkali penarikan diri ini membuat wanita merasa terabaikan dan tidak lagi dicintai. Pada kondisi semacam ini, reaksi natural dari wanita adalah meminta hak-haknya untuk diperhatikan dan dicintai. Akibatnya, pria justru akan merasa wanita terlalu banyak menuntut.
Di sisi lain, saat menghadapi tekanan, wanita akan menceritakan keluh kesahnya secara detail untuk mencari ketenangan. Sedangkan pria umumnya membicarakan kesulitan hanya dengan dua tujuan: menyalahkan seseorang atau mencari solusi.
Apa akibat dari perbedaan kebiasaan di atas?
Bilawanita bercerita sambil marah, pria merasa diserang dan secara alami berusaha membela diri. Dan bila wanita bercerita tanpa kemarahan, pria akan segera menawarkan solusi.
Kedua tindakan tersebut sama-sama kurang tepat. Kenapa bisa demikian? Karena keduanya membuat wanita merasa tidak didengarkan.
Kondisi akan lebih para saat wanita dan pria sama-sama berada dalam tekanan. Pria akan menarik diri, sedangkan wanita menuntut untuk didengarkan. Jika kesalahpahaman dibiarkan, hubungan keduanya akan semakin renggang.
Lalu, bagaimana solusi untuk mengatasi kondisi tersebut?
Pria dan wanita harus membangun pemahaman dalam kondisi ini. Pria harus menyadari bahwa sikap marah, mengecam dan seolah-olah menyerang yang ditunjukkan wanita saat bercerita merupakan proses mereka untuk mencapai ketenangan saat menghadapi tekanan.
Dukungan emosional yang dapat diberikan oleh pria adalah mendengarkan hingga selesai.Biarkan wanita bercerita hingga ia tenang. Pria tidak perlu ikut-ikut terbawa emosi.
Sebaliknya, wanita harus menyadari bahwa sikap menarik diri pria hanya sementara. Jangan menganggap hal itu sebagai ancaman terhadap hubungan. Dukungan emosional yang dapat diberikan adalah dengan memberikan pria waktu untuk menyendiri dan menunda pembicaraan yang terlalu dalam.