Perlu diakui bahwa media digital juga memiliki beberapa manfaat untuk mendukung perkembangan anak. Tanpa disadari, saat ini kita lebih sering membaca karena adanya internet. Dan membaca di internet dapat memotivasi anak-anak untuk belajar bahasa.
Sebuah penelitian di Australia tahun 2003 mengungkapkan bahwa pada anak-anak, akses internet berkorelasi dengan kemampuan verbal yang lebih baik. Namun, tentunya ada beberapa kekhawatiran juga terkait pengaruh negatif dari internet terhadap proses belajar.
Salah satu kekhawatiran di era digital adalah kesulitan untuk fokus dan memusatkan perhatian.
Era digital memang memungkinkan Anda mengakses berbagai informasi dengan cepat, tapi juga membuat Anda dibanjiri berbagai informasi. Serbuan informasi yang sangat beragam dari berbagai layar ini sering mengalihkan dan memecahkan perhatian Anda.
Sebenarnya, kesulitan untuk fokus ini tidak secara langsung dipengaruhi oleh teknologi digital saja, karena memang pada dasarnya perhatian manusia terbatas.
Untuk membantu anak agar dapat berkonsentrasi saat belajar, bantulah mereka untuk dapat mengenali sumber pemecah perhatian, baik dari media digital maupun sumber lainnya. Ingatlah bahwa pemecah perhatian anak bukan hanya bersumber pada media digital.
Multitasking dalam bermedia, dalam arti menggunakan beberapa perangkat digital berbasis layar pada waktu bersamaan, juga menjadi suatu tren yang mengkhawatirkan orang tua.
Meski multitasking sering dipersepsikan sebagai peningkatan produktivitas, Anda harus memahami bahwa fokus manusia yang terbatas membuat manusia tidak bisa melakukan dua hal bersamaan dengan fokus yang sama.
Ketika melakukan multitasking, yang Anda lakukan sebenarnya adalah berpindah dari satu kegiatan ke kegiatan lain. Otak Anda akan menentukan porsi fokus dan perhatian yang diberikan untuk setiap kegiatan. Terkadang beberapa kegiatan memang tidak membutuhkan perhatian penuh.
Dari penelitian, terbukti bahwa melakukan kegiatan lain saat membaca tidak akan memengaruhi pemahaman dasar, namun tentunya ada kerugian waktu.
Jadi, melakukan sedikit multitasking tidak masalah, tapi sangat disarankan untuk tidak melakukan multitasking saat mengerjakan tugas sekolah yang membutuhkan pemahaman konsep.