Di usia remaja, 13 hingga 17 tahun, para remaja semakin mampu mengatasi pengaruh media. Namun pengawasan tetap diperlukan karena penggunaan media masih meningkat.

Anda perlu mulai mempertimbangkan peraturan yang jelas; apakah Anda akan mengawasi anak dan mengatur pilihan konten anak; dan bagaimana menyeimbangkan keinginan Anda dan anak untuk membentuk privasi sekaligus kemandirian.

Orangtua tentunya memiliki gaya pengawasan yang berbeda di kelompok usia ini.

Ada orangtua yang melakukan pengawasan secara fisik dengan memasang fitur penyaring, membatasi waktu, ataupun merekam aktivitas anak.

Ada pula orangtua yang melakukan bimbingan aktif, yaitu dengan memberitahukan dan membimbing anak mengenai risiko dan manfaat internet serta membantu mereka menggunakannya. Dan ada juga orangtua yang sepenuhnya lepas tangan dan tidak ikut campur.

Dari ketiga gaya pengawasan tersebut, justru anak-anak yang diawasi secara fisik memiliki perilaku berisiko dalam menggunakan internet. Hal ini menunjukkan bahwa orangtua harus proaktif membangun komunikasi, memberikan kebebasan, namun bersiap siaga terhadap bahaya penggunaan internet.

Hingga usia remaja, kemampuan sosial dan emosional, yang sangat penting untuk mendukung interaksi anak dengan orang lain, terus berkembang. Dan cara terbaik untuk mempertajam kemampuan-kemampuan ini adalah melalui interaksi langsung dan tatap muka dengan orang lain.

Media sosial saat ini semakin lazim digunakan untuk berinteraksi dan berkomunikasi. Kabar baiknya, masih banyak remaja yang memiliki dorongan untuk berinteraksi secara langsung.

Sebagai orangtua, Anda perlu membantu anak untuk memahami pentingnya komunikasi langsung. Jangan lupa, Anda harus menjadi teladan bagi mereka.

Pada kenyataannya, media tidak hanya memengaruhi anak, namun juga orang dewasa.

Orangtua yang banyak menghabiskan perhatiannya ke layar smartphone lebih sedikit berkomunikasi dengan anak. Hal ini pula yang akan menjadi contoh bagi anak.

Karena itu, sangat penting untuk menetapkan waktu bebas perangkat elektronik di keluarga, dan semua harus mematuhinya. Usahakan pula tidak ada alat elektronik di kamar tidur anak untuk meningkatkan kualitas tidur mereka, sehingga pertumbuhan anak pun optimal.

Meski banyak orang percaya bahwa media online dapat mengubah cara orang berpikir, ternyata hanya ada sedikit penelitian yang meneliti hal ini dan belum ada kesimpulan yang pasti.

Bagian selanjutnya akan mengupas lebih detail tentang peran Anda untuk membimbing anak-anak dalam menggunakan media sosial.

“Manusia memiliki hasrat dasar untuk mengekspresikan diri”

Mark Zuckerberg