Di level taktik, perubahan paradigma juga diperlukan.
Selama ini para pemasar sudah familiar dengan istilah bauran pemasaran yang terdiri dari produk (product), harga (price), distribusi (place) dan promosi (promotion), atau yang biasa dikenal dengan 4P.
Di era digital ini, 4P telah berubah menjadi 4C. Produk telah menjadi ‘co-creation’, harga menjadi ‘currency’, distribusi menjadi ‘communal activation’ dan promosi menjadi ‘conversation’.
Dalam pengembangan produk baru, Anda sekarang bisa melibatkan pelanggan dengan perantara teknologi. Contohnya adalah upaya pemerintah Singapura untuk meningkatkan pembangunannya dengan mengundang partisipasi masyarakat lewat program eGov. Inilah yang disebut ‘co-creation’.
Sedangkan ‘currency’ berarti adanya fleksibilitas bagi pelanggan untuk menyesuaikan harga sesuai dengan kebutuhannya. Biasanya perusahaan akan menyediakan produk dasar, di mana pelanggan bisa menambahkan fitur sesuai dengan kebutuhan.
Distribusi produk saat ini juga harus memanfaatkan kekuatan komunitas pelanggan. Dengan menggunakan komunitas, Anda akan memiliki akses yang lebih personal dan terpercaya ke pelanggan. Inilah yang dimaksud dengan ‘communal activation’.
Terakhir, promosi yang cenderung vertikal dan searah, kini mulai bergeser ke ‘conversation’. Conversation adalah komunikasi dua arah yang terjadi di antara pelanggan-pelanggan Anda, di mana ada nama produk atau merek Anda di dalamnya.
Untuk bisa melakukan conversation, perusahaan harus bisa menciptakan isu atau topik yang akan mendorong pelanggan untuk membicarakannya, baik secara online maupun offline. Dalam istilah sekarang, ini yang disebut dengan topik viral.