Pengenalan ide kepada orang lain perlu diawali dengan mempromosikan diri terlebih dahulu.

Bukan bermaksud untuk narsis, namun peluang untuk menarik komitmen orang lain diawali dengan membuat orang lain yakin akan kemampuan Anda.

Sara Horowits, pendiri dan Direktur Eksekutif Freelance Union, pernah mengatakan bahwa mempromosikan diri tidak seharusnya terlihat dibuat-buat, melainkan untuk membangun hubungan yang baik dengan lawan bicara. Promosi diri yang tepat pun dapat melahirkan rasa hormat oleh orang lain terhadap Anda.

Tak dapat dipungkiri bahwa terdapat banyak pihak yang akan terlibat ketika Anda ingin mewujudkan ide Anda, baik rekan kerja, atasan, bawahan, dsb. Seluruh pelaku yang terlibat ini tentu memiliki preferensi dan penerimaan yang berbeda terhadap suatu gagasan.

Maka, selayaknya Anda mempelajari terlebih dahulu ketertarikan mereka. Apa yang menyenangkan (dan tidak menyenangkan) bagi mereka perlu Anda pahami untuk menyesuaikan cara Anda berpromosi.

Di samping itu, penting untuk membumikan ide Anda bahkan di luar tim dan lingkungan komunitas kerja. Hal ini dikarenakan apa yang Anda wujudkan pada akhirnya tidak hanya diketahui oleh orang-orang yang bergerak sesuai dengan bidang Anda, melainkan lebih luas dari itu.

Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk itu ialah dengan melibatkan orang-orang dengan latar belakang yang lebih variatif.

Orang yang mengajukan pertanyaan membingungkan juga perlu diperhatikan karena tak jarang pertanyaan tersebut justru penting untuk memajukan ide Anda ke depannya.