Banyak orang memiliki buah pikiran yang spektakuler, namun sedikit sekali yang dapat mewujudkannya.
Sebaliknya, beberapa orang memiliki gagasan yang biasa saja tetapi banyak hasil positif yang telah mereka hasilkan. Hal seperti ini amat mungkin terjadi bagi mereka yang berhasil mengelola idenya dengan baik.
Strategi dalam mengelola ide dilandasi atas empat hal berikut:
Kemunculan ide perlu diikuti dengan tindakan. Dimulai dengan mencatat ide tersebut dan (jika diperlukan) dituangkan dalam bentuk desain agar menarik ketika ditilik kembali.
Kemudian, setiap proses perlu Anda catat dan diberi tenggat waktu. Selain itu, segala hal yang perlu ditindaklanjuti harus segera Anda lakukan. Jika berkaitan dengan tim, maka setiap anggota perlu kejelasan tanggung jawab untuk menindaklanjuti tugasnya masing-masing.
Usai mendokumentasikan ide, penentuan prioritas perlu dilakukan untuk mencegah energi Anda banyak terbuang sia-sia. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membuat daftar hal-hal yang mendesak dan hal-hal yang penting.
Selanjutnya, masukkan daftar tersebut ke dalam fokus Anda setiap hari agar terus terpantau. Perlu diingat bahwa segala hal yang mendesak tidak boleh dibiarkan terlalu lama.
Dalam proses merealisasikan ide, tak jarang pula waktu Anda habis untuk rapat. Oleh karena itu, pelaksanaan rapat harus efektif.
Beberapa cara mengefektifkan rapat adalah menutup rapat dengan meninjau ulang tindakan yang perlu dilakukan selanjutnya; melakukan rapat berdiri; membatalkan rapat yang tidak dapat ditindaklanjuti; dan mengatur jadwal rapat seperlunya saja.
Terakhir, disiplin merupakan satu-satunya cara agar proses yang Anda tekuni tetap berjalan.
Disipilin dapat dibangun dengan cara konsisten menata waktu; mengatur ruang kerja untuk mendorong Anda lebih produktif; dan mengurangi pekerjaan yang berkaitan dengan pandangan orang lain terhadap proyek Anda seperti mengecek trafik situs website, mengamati saldo rekening bank, dsb.
“Jenius adalah 1 persen inspirasi dan 99 persen keringat.”
Thomas Edison
