Jangan berharap orang lain akan menerima Anda, sebelum Anda terlebih dahulu menerima diri Anda sendiri. Perbedaan kata-kata Anda dengan nurani Anda menampakkan diri dalam berbagai cara. Pahamilah, Anda tidak akan bisa membodohi semua orang dalam waktu yang lama.
Jadi, mengapa Anda mencoba—bahkan memaksakan diri—untuk melakukannya? Curahkan waktu membangun prinsip penuh gairah yang kuat dan identitas yang tak terlupakan. Sebuah cara untuk merevitalisasi pemahaman Anda terhadap harga diri yang etis, yakni dengan melihat pencapaian (reputasi) Anda di masa lalu.
Pikirkanlah tiga pencapaian/prestasi profesional dan pencapaian secara pribadi yang benar-benar Anda banggakan. Ingatlah secara terperinci. Lalu, berkenaan dengan pencapaian tersebut, sifat, kekuatan, dan karakteristik apa yang Anda miliki? Orang seperti apakah Anda sesuai dengan sifat, kekuatan, dan karakteristik Anda tersebut?
Cara tersebut bukan membuat Anda membual/ berkhayal. Rasa bangga terhadap prestasi pribadi tersebut menjadi modal utama untuk membangun reputasi Anda sendiri. Ketika Anda benar-benar memiliki gambaran positif tentang diri Anda jika dibandingkan dengan orang lain, maka pertahankanlah.
Anda juga perlu menuliskan ucapan terima kasih, pengakuan, atau evaluasi positif dari orang lain dan bukti nyata tentang kemampuan diri Anda yang sebenarnya. Saat mengumpulkan kesan-kesan positif tersebut, luangkan waktu untuk mengidentifikasi keyakinan negatif yang dapat melemahkan rasa bangga diri Anda.
Atau, tulis empat kritik diri atau keyakinan negatif yang mungkin memengaruhi Anda. Lalu sesuaikan hal-hal negatif tersebut untuk menunjukkan pandangan yang lebih positif dan dapat lebih diterima tentang diri Anda sendiri atau situasinya.
Misalnya, Anda mungkin mempunyai catatan diri negatif, bahwa Anda orang yang tidak teratur (tidak tertib). Mungkin, sebenarnya Anda sangat tertib, hanya saja saat itu Anda sedang sangat sibuk.
Sedangkan dalam hal etika, satu yang tidak boleh Anda abaikan ialah reputasi Anda di mata orang-orang sekitar Anda. Paradoksnya adalah, sebagian reputasi itu berasal dari pendapat Anda sendiri tentang diri Anda. Maka, kemampuan melihat diri sendiri menjadi sebuah keberhasilan awal untuk Anda tampil sebagai pribadi yang berkelas.