Buku

Lo Ngerti Siapa Gue

Membangun Personal Branding melalui Media Sosial Tanpa Perlu Jadi Selebgram
By Sophia Mega
<
>
5 dari 8

Personal branding manifesto yang sudah rapi disusun bisa saja tidak tersampaikan dengan baik. Bahkan bisa juga berujung fatal karena orang menjadi tidak lagi percaya dengan Anda, meskipun apa yang Anda tulis/posting sebenarnya sudah “Anda banget”.

Ada banyak penyebab yang bisa merusak ekspektasi-ekspektasi orang lain terhadap apa-apa yang sebenarnya ada dalam diri Anda. Salah satunya adalah kekurangan atau kelemahan pada kebiasaan-kebiasaan yang Anda miliki.

Apabila ada kepribadian yang tidak baik pada diri Anda dan berimbas pada kebiasaan-kebiasaan buruk, Anda pun seharusnya bisa mengontrolnya. Selanjutnya, ketika Anda sudah mengenali diri sendiri, bukan berarti Anda otomatis bisa berhasil menyampaikan nilai-nilai dalam diri.

Dalam membangun personal branding yang kuat, tidak cukup hanya mengetahui diri Anda sendiri. Anda juga perlu tahu bagaimana cara menyampaikannya. Dua hal tersebut sama-sama penting dan tidak bisa hilang salah satunya.

Misalnya, bagaimana Anda menuliskan diri Anda pada kolom bio di Instagram? Kolom bio memang sering menjadi tempat ego yang ingin membuat orang lain terkesan atas banyaknya hal yang Anda lakukan. Kolom bio juga dapat Anda gunakan untuk menghibur diri.

Menulis bio lebih banyak memadukan kompetensi dan gaya (personal branding dimensions). Bagaimana caranya bisa membuat orang lain langsung ingat apa kompetensi Anda dan apa yang membuat Anda berbeda, bahkan mereka bisa hafal di luar kepala, hanya dengan sekali membaca deskripsi di akun Instagram Anda.

Menulis banyak informasi di bio membuat orang akan berpikir, “Jadi, orang ini siapa sih?” Orang akan susah menyimpulkan siapa diri Anda dan tidak ada kesan yang benar-benar menempel di dalam benak mereka. Sedangkan menulis dengan kalimat yang sederhana dengan benang merah yang kuat akan membuat orang lain cepat mengenal Anda.

Jadi, menulis bio Instagram bukan bagian dari ingin menunjukkan bahwa Anda seseorang yang keren, tetapi mengenalkan diri sendiri sesuai gaya Anda. Sehingga dengan kalimat yang pendek saja, orang bisa mengenali Anda dengan cepat, dekat, dan secara utuh. Lagi-lagi, personal branding adalah soal mengenal diri kita dan memaksimalkannya.

<
>
5 dari 8
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
Darmawan Aji
Hidup Bahagia dan Sejahtera dengan Terencana
Buku
Prof. Rhenald Kasali
Menjadi Driver atau Passenger?
Buku
Dennis Waitley
Temukan 10 Kualitas Karakter Untuk Menjadi Pemenang
Buku
Muthia Sayekti
Seni Menerima Diri Apa Adanya
Buku
Raul Renanda
Untuk Non-Desainer, Manajer, Profesional, dan Business-Owner
Buku
Robert Bala
Kemampuan Dasar yang Harus Dimiliki Seorang Guru Hebat