Buku

Leading From The Heart

Kepemimpinan Berdasarkan Kecerdasan Hati
By Moid Siddiqui
<
>
7 dari 8

Pemimpin dan yang dipimpin seharusnya akrab, tetapi dalam hal tertentu tetap menjaga jarak. Ini memang sulit, tetapi bukan tidak mungkin.

Lihatlah induk kucing yang membawa anaknya tanpa menancapkan giginya ke kulit si anak. Begitu pula pemimpin dan bawahannya harus berbaur, tetapi harus ada batasan dalam kebersamaan itu.

Maka, buatlah ruang, tetapi tetap menjaga kebersamaan. Menjaga hubungan dengan para karyawan adalah seni. Jika terlalu menjaga jarak, Anda menghilangkan keakraban. Jika terlalu akrab, Anda tidak memiliki keberjarakan yang diperlukan.

Jadi, jagalah jarak yang akrab dengan pengikut Anda. Pandulah mereka, tetapi jangan ambil peran mereka.

Lebih penting lagi, lakukanlah apa yang Anda bicarakan. Sebab, pengikut tidak hanya memperhatikan yang dikatakan oleh pemimpin, tetapi juga perbuatannya. Bukan kuliah atau ceramah, melainkan perbuatan Anda yang akan dijadikan contoh.

Seorang pemimpin yang tidak mengejawantahkan kata-katanya tidak dapat menggugah pengikutnya. Akrablah dengan orang yang Anda pimpin, tetapi jaga jarak tertentu.

Perilaku Anda berperan penting dalam menciptakan irama dalam kehidupan Anda, termasuk dalam suasana organisasi.

Begitu pula, Anda tidak dapat mendengarkan irama kehidupan dengan telinga pesimistis. Ketika Anda mencintai orang yang Anda pimpin, mereka pun akan balas mencintai Anda. Ketika Anda memercayai mereka, mereka pun akan memercayai Anda. Ketika Anda menciptakan irama, mereka akan menjadi paduan suara yang indah.

Dari situlah, kedudukan Anda jauh lebih tinggi dari kedudukan yang Anda harapkan. Maka, untuk mendapatkan kehidupan yang gemilang, Anda harus menjaga keseimbangan dalam segala segi kehidupan.

Paling penting lagi keseimbangan di dalam organisasi Anda. Karena Anda harus mengetahui mana saja nada tinggi dan mana yang nada rendah.

Cintailah nada atau karakter khas dari setiap orang yang Anda pimpin. Karena dari sanalah Anda bisa menciptakan keseimbangan irama. Maka, cinta akan melahirkan semangat dan dengan energi cintalah Anda dapat menciptakan jarak yang akrab dengan mereka. Kemudian, Anda rawat keakraban tersebut dengan sikap yang tulus.

Meskipun di dalam organisasi selalu ada konflik dan ada suara sumbang, Anda bisa mengatur irama agar mereka kembali menciptakan suara yang indah. Dengan cinta dan kerendahan hati, Anda menciptakan keakraban yang sulit mereka dapatkan di tempat lain. Ketika mereka sudah merasa nyaman, maka Anda telah berhasil menjadi seorang pemimpin.

“Setelah menyelesaikan tugasnya, seorang pemimpin tidak perlu berpidato. Rakyatlah yang bicara, ‘Kita telah menyelesaikannya.’”

Lao Tzu

<
>
7 dari 8
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
Charles Duhigg
Mengapa Kita Melakukan Apa yang Kita Lakukan dalam Hidup dan Bisnis
Buku
Ahmad Rifa’i Rif’an
Mengubah Pribadi yang Biasa Menjadi Pribadi di atas Rata-Rata
Buku
Dale Carnegie Training
Kiat Menjadi Orang yang Tak Terlupakan dan Tak Bisa Ditolak
Buku
Shelina Janmohamed
Generasi Muda Muslim dan Cara Mereka Membentuk Dunia
Buku
Makoto Shichida
Kekuatan Pikiran yang Dapat Mengubah Hidup Manusia
Buku
Larry King
Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, Di mana Saja