Buku

Leading Change

Strategi Kepemimpinan Bisnis dari Pakar Kenamaan Dunia
By John P. Kotter
<
>
3 dari 8

Ciptakan krisis dengan membiarkan kerugian finansial, menunjukkan kepada para manajer berbagai kelemahan utama dihadapkan dengan pesaing, atau membiarkan kesalahan meledak. Hapus contoh nyata akan akses istimewa, seperti ruang makan eksekutif gourmet atau perjalanan dinas yang mewah.

Terapkan target pendapatan, pemasukan, produktivitas, kepuasan pelanggan, dan waktu sibuk begitu tinggi sehingga tidak bisa dicapai dengan menjalankan bisnis seperti biasa. Berhentilah mengukur kinerja sub-unit hanya berdasarkan tujuan fungsional sempit.

Tegaskan bahwa lebih banyak orang bertanggung jawab atas ukuran kinerja bisnis yang lebih luas. Kirimkan lebih banyak data tentang kepuasan pelanggan dan kinerja keuangan kepada lebih banyak karyawan-terutama informasi yang menunjukkan kelemahan dibandingkan dengan kondisi pesaing.

Tugaskan orang secara rutin berbicara dengan pelanggan yang tidak puas, pemasok yang tidak senang dan pemangku kepentingan yang tidak puas.

Selain itu, gunakan konsultan dan sarana lain untuk mendorong lebih banyak data relevan serta diskusi jujur dalam rapat manajer.

Jangan ragu untuk menempatkan lebih banyak diskusi jujur akan masalah perusahaan dalam buletin perusahaan dan pidato manajemen senior. Hentikan “pembicaraan penuh kegembiraan” manajer senior.

Bombardir orang-orang dengan informasi akan datangnya kesempatan baru di masa depan, akan penghargaan luar biasa karena memanfaatkan peluang-peluang tersebut, dan ketidakmampuan perusahaan sekarang ini untuk mengejar kesempatan-kesempatan tersebut.

Krisis yang tampak luar biasa akan menarik perhatian mereka dan mendorong tingkat kemendesakan. Namun, jika manajemen puncak hanya terdiri atas manajer yang hati-hati, tak seorang pun akan mendorong tingkat kemendesakan cukup tinggi dan transformasi besar-besaran tidak akan pernah terjadi.

Dalam kasus semacam itu, dewan direktur bertanggung jawab menemukan para pemimpin dan menempatkan mereka dalam pekerjaan kunci. Jika mereka menghindari tanggungjawab itu, sebagaimana yang sering mereka lakukan, maka mereka gagal menjalankan pekerjaan dewan yang paling esensial.

<
>
3 dari 8
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
Klaus Schwab
Teknologi dan Digitalisasi akan Merevolusi Segalanya
Buku
John C. Maxwell
Cara Mengembangkan Potensi Kepemimpinan dalam Diri Anda
Buku
Tim Tempo
Paradoks Revolusi Indonesia
Buku
Rudy Efendy
Prinsip Dasar Kepemimpinan Efektif di Era Disruptif
Buku
David Niven,Ph.D.
Terobosan Baru dalam Penyelesaian Masalah
Buku
John Man
Pelajaran Kepemimpinan dari Sang Penakluk