Buku

Kitab Cinta dan Rindu

Hakekat Cinta Sejati Seorang Hamba
By Imam Al Ghozali
<
>
2 dari 7

Cinta kepada Alloh adalah wujud dari keimanan seorang hamba. Sedangkan rindu adalah imbas dari rasa cinta, yang muncul berbarengan dengan ketenteraman dan keridhoan.

Bagi seorang mukmin, apalah arti dunia dan kehidupan di dalamnya tanpa adanya cinta dan keridhoan terhadap ketetapan-Nya.

Setiap manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan fitrah untuk mencintai dan dicintai. Dan fitrah manusia juga, bahwa ia akan suka dan mencintai segala sesuatu yang indah.

Keindahan pada pandangan mata manusia, selalu diikuti kenikmatan bagi manusia yang memandangnya. Misalnya saat melihat mentari terbenam, bunga-bunga yang bermekaran, air terjun yang menyegarkan, atau langit malam yang bertaburan bintang.

Semua adalah bentuk keindahan yang dapat menentramkan hati mereka yang memandangnya.

Dalam memandang keindahan, manusia seharusnya tidak hanya berpatokan pada keindahan yang terlihat mata saja.

Manusia dapat mencintai sesuatu yang secara lahir biasa saja, namun memiliki keindahan lain yang hanya bisa dirasakan oleh batinnya. Inilah keindahan yang tidak bisa ditangkap oleh panca indera manusia namun terpantul jelas ke dalam hati dan jiwanya.

Boleh jadi kita mencintai sesuatu yang tidak terlihat indah dan rupawan, namun kebaikan-kebaikannya dapat kita rasakan. Bisa saja kita menyukai seseorang yang tidak cantik ataupun tampan, namun pesona akhlaknya terasa indah dalam mata batin kita. 

Maka keindahan itu sendiri terletak pada kebaikan dan kebaikan sejati adalah sikap memberi tanpa mengharapkan pamrih.

Siapa yang bisa memberi dengan begitu banyak tanpa mengharap balasan apa-apa? Siapa yang mampu mengasihi dengan begitu tulusnya tanpa memperhitungkan berapa banyak balasan yang Ia terima? Hanya Alloh saja.

Hanya cinta kepada Alloh saja cinta yang pasti berbalas, cinta yang tak pernah bertepuk sebelah tangan.

Karena itu tidak ada yang pantas untuk kita cinta kecuali Alloh saja. Kalaupun ada makhluk yang kita cinta, sepantasnya kita mencintainya karena cinta kita pada Alloh juga.

Menyandarkan semua cinta kita hanya pada Alloh semata, adalah sebaik-baik cara mencinta.

Seorang sahabat bernama Abu Razin Aluqaili pernah bertanya, “Wahai Rasululloh, apakah keimanan itu?"

Rasul menjawab; "Menjadikan Alloh dan Rasul-Nya lebih engkau cintai daripada yang lain”.

 

Hadits Riwayat Ahmad

<
>
2 dari 7
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
Tim Naviri
Betapa Tidur Tidak Seremeh yang Mungkin Anda Pikirkan
Buku
Dhia Wulan
Yuk Praktekin!
Buku
Ahmad Muliono
Pelecut Asa Ketika Anda Hampir Putus Asa
Buku
Lola A. Akerstrom
Rahasia Hidup Bahagia Orang Swedia
Buku
Angga Setyawan
Anak Bukan Miniatur Orangtua, Bukan Pula Alat Mencapai Mimpi-Mimpi Kita
Buku
Hactor Garcia dan Francesc Miralles
Rahasia Hidup Bahagia dan Panjang Umur Orang Jepang