Ucapan adalah tanda kebohongan yang tidak bisa diandalkan karena tanda ini bisa dikendalikan pelakunya. Namun, gerak tubuh yang dilakukan secara otomatis adalah petunjuk yang bisa diandalkan dari pendusta karena mereka tidak dapat mengendalikannya.
Bagian wajah adalah bagian tubuh yang paling banyak digunakan untuk menutupi kebohongan.
Seringnya orang akan menggunakan senyum, anggukan dan kedipan untuk menutupi dusta, tetapi tetap saja sinyal-sinyal tubuh akan menunjukkan ketimpangan antara gerak tubuh dan sinyal wajah. Dan, ketimpangan yang sekilas tampak di wajah mengungkapkan adanya konflik emosi di diri pelaku.
Ada satu fakta menarik tentang kebohongan bahwa wanita paling pandai berbohong. Penulis mindreading yang bernama Sanjida O’Connell Ph.D. melakukan penelitian tentang bagaimana manusia berbohong selama lima bulan dan menyimpulkan bahwa wanita lebih pandai berdusta daripada pria. Mengapa?
Karena wanita lebih pandai membaca emosi dan oleh karenanya mampu memanipulasi orang lain dengan kebohongan yang sesuai.
Berbohong itu sulit karena pikiran bawah sadar bertindak secara otomatis dan terpisah dari kebohongan lisan pelaku yang bahasa tubuhnya akan membuatnya ketahuan berbohong.
Namun kebohongan bisa terlihat “halus” dengan cara latihan terus menerus dan mengurangi gerak tubuhnya atau menyembunyikan gerak tubuhnya misalnya penipu yang menghubungi lewat telepon atau surat elektronik yang gerakan tubuhnya tidak terlihat oleh Anda.
Untuk mengetahui apakah seseorang sedang melakukan kebohongan atau tidak, Anda dapat menggunakan 8 tanda gerakan berdusta yang paling sering tampak sebagai berikut :
“Penelitian menunjukkan dengan meyakinkan bahwa jika Anda mengubah bahasa tubuh Anda, Anda bisa mengubah banyak hal tentang pendekatan Anda terhadap kehidupan. Anda bisa mengubah suasana hati Anda sebelum pergi ke luar, merasa lebih percaya diri di kantor, menjadi lebih disukai, dan menjadi lebih pandai membujuk atau meyakinkan.”
Allan & Barbara Pease