Dua hal yang paling disukai Jack Ma adalah taichi dan garam. 

Banyak karyawan yang tahu kegemaran Jack Ma pada taichi, terlihat dari pemakaian nama ruangan di Alibaba. Ia juga sering mengundang guru taichi untuk memberikan pengajaran pada para karyawan Alibaba. Jack Ma sendiri belajar taichi ketika berusia 40 tahun.

Melalui taichi Jack Ma dan sahabatnya Jet Li ingin mempromosikan filosofi dan gaya hidup yang terkandung di dalamnya. Lewat spirit taichi, semua orang disadarkan bahwa tidak ada situasi putus asa, yang ada hanyalah orang yang putus asa pada situasi tertentu.

Ia terkadang juga suka membawa pedang sambil berjalan-jalan di sekitar ruang kantor. Kecintaanya pada kisah silat membuatnya sering bermimpi menjadi pendekar. Pedang itu kadang bisa berada di salah satu kantor cabang, dilain waktu berada di kantor yang lain, tergantung  ke mana Jack Ma membawanya.

Tidak hanya Jack Ma yang mempunyai idola, beberapa pesohor justru ingin bertemu dengannya. 

Ada actor Stephen Cow yang sempat belajar beberapa pukulan taichi dari Jack Ma. Ada pula Fan Zeng, seorang penuls kaligrafi dan pelukis handal, serta Zhang Jizhong, produser terkenal, yang mengidolakan Jack Ma.

Jack Ma memiliki satu lagi kebiasaan unik. Setiap kali melakukan perjalanan ke luar negeri Jack Ma selalu membawa pulang garam lokal sebagai koleksi. Baginya mengoleksi garam lebih menarik dari pada barang-barang mahal. Sebuah hobi yang tak harus menguras kantong.

Menurut Jack Ma ada rasa yang berbeda pada tiap garam yang ia bawa. Sering kali, ketika mereka sedang membicarakan mengenai suatu tempat yang pernah ia kunjungi, maka Jack Ma akan mengeluarkan koleksi garam yang berasal dari daerah tersebut.