Buku

Irrational Consumer

Perilaku Irasional yang Memengaruhi Keputusan
By Dan Ariely
<
>
3 dari 7

Produk yang ditawarkan secara cuma-cuma memang selalu menarik perhatian, meski sering tidak terpakai dan berakhir di tempat pembuangan.

Hal itu juga berlaku pada hal-hal lain yang bersifat nol dan gratis, seperti kandungan nol kalori pada makanan, penukaran secara cuma-cuma dan ongkos kirim gratis.

Harga nol sangat memengaruhi Anda dalam mengambil sebuah keputusan sehingga kadangkala justru merugikan. Anda rela membeli lebih banyak barang yang mungkin tidak Anda butuhkan demi ongkos kirim gratis.

Anda juga mungkin akan melewatkan rekening bank berbiaya lima dolar yang menawarkan cek perjalanan gratis dan transaksi internet gratis demi sebuah rekening bank gratis yang tidak menawarkan manfaat lainnya bahkan mengeluarkan lebih banyak biaya setelahnya.

Tanpa Anda sadari, Anda sering mengambil keputusan yang salah bahkan cenderung merugikan diri Anda sendiri dalam membeli sesuatu karena faktor gratisan ini. Sesuatu yang gratis memang sangat efektif untuk memengaruhi emosi manusia karena secara psikologis manusia tidak mau rugi.

Oleh karena itu, penawaran gratis merupakan salah satu strategi cerdik yang digunakan para pemasar agar produk atau jasa yang ditawarkan sukses di pasaran.

Selain penawaran yang bersifat cuma-cuma, rangsangan secara emosional juga dapat memengaruhi Anda dalam mengambil sebuah keputusan. Anda akan berperilaku dan bersikap secara berbeda ketika Anda berada dalam kondisi emosional dibandingkan dengan ketika Anda berada dalam kondisi normal.

Dalam kondisi emosional seperti terangsang secara seksual, Anda tidak dapat mengendalikan diri sendiri dan cenderung bertindak secara tidak rasional.

Dalam kondisi tersebut, Anda berpotensi melakukan hal-hal yang selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip dan nilai-nilai kebenaran yang Anda pegang bahkan melakukan hal-hal yang dapat membahayakan diri sendiri dan juga orang lain.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengantisipasi atau meminimalisir risiko ketika Anda berada dalam kondisi emosional.

Memilih untuk menunggu dan tidak mengambil keputusan ketika berada dalam kondisi emosional seperti marah, lapar, takut atau terangsang secara seksual merupakan salah satu cara agar Anda tidak membuat kesalahan dalam mengambil keputusan.

“Jangan mengambil keputusan ketika sedang marah danjangan membuat janji ketika sedang senang”

Ali bin Abi Thalib

<
>
3 dari 7
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
DO
Handoko Hendroyono
Kreativitas itu Panggilan Jiwa yang Memberi Makna
Buku
Elvie Mulia
Rahasia Menggandakan Penjualan Bahkan Lebih
Buku
Jeffrey Gitomer
Panduan Terbaik Melakukan Penjualan Secara Profesional
Buku
Seth Godin
Kekuatan Pemasaran lewat Cerita dan Kisah Autentik
Buku
Scott Stratten & Alison Stratten
100 Pelajaran Branding di Era Disruptif
Buku
Johnny Allen, William O’Toole, Robert Harris, Ian McDonnell
Strategi Pengelolaan Festival & Special Event