Dalam membeli sesuatu, Anda sering dihadapkan kepada beberapa pilihan. Tanpa Anda sadari, pilihan-pilihan ini kadang merupakan sebuah manipulasi yang dilakukan para pemasar untuk mengarahkan Anda agar membeli produk tertentu.
Para pemasar yang cerdik sering menggunakan ‘umpan’ dalam sebuah penawaran sebagai strategi jitu agar produk yang diinginkannya terjual. Umpan adalah sebuah pilihan lain yang sengaja dibuat agar produk utama yang ingin dijual memiliki pembanding, karena pada dasarnya manusia suka membandingkan.
Pada umumnya, umpan berbentuk produk utama yang ingin dijual namun memiliki sisi minus. Sebagai contoh, Anda ditawari dua pilihan untuk berlibur yaitu Kota Roma dan Paris. Kedua pilihan ini tentu sama bagusnya sehingga membuat Anda kesulitan dan kebingungan dalam memilih.
Pemasar yang cerdik akan menambahkan pilihan ketiga, misalnya kota Roma tanpa sarapan. Dengan adanya pilihan baru ini, kemungkinan besar Anda akan memilih kota Roma karena ada pembandingnya, yaitu Kota Roma tanpa sarapan.
Begitulah cara ‘umpan’ bekerja dalam dunia pemasaran.
Selain umpan, ‘jangkar’ juga memengaruhi seseorang dalam membeli sesuatu.
Apa yang dimaksud dengan ‘jangkar’? Jangkar merupakan harga awal yang Anda terima terhadap sebuah barang yang menjadi acuan Anda untuk penetapan harga berikutnya.
Sebagai contoh, Anda melihat sebuah LCD 27-inci dengan harga $600 dan Anda memutuskan untuk membelinya setelah melalui berbagai pertimbangan. Harga $600 merupakan jangkar yang sudah Anda tetapkan, yang nantinya akan menjadi acuan bagi Anda untuk pembelian LCD 27-inci berikutnya.
Anda sudah membuat begitu banyak jangkar dalam hidup Anda dan terus berpatokan pada jangkar tersebut sampai saat ini. Namun, tanpa Anda sadari banyak dari jangkar yang telah
Anda buat bersifat tidak rasional sehingga Anda mengulangi kesalahan secara terus-menerus.
Memikirkan kembali alasan-alasan pertama kali Anda menetapkan jangkar merupakan sebuah solusi konkret agar Anda kembali bersikap rasional dalam mengambil keputusan.