Orang yang memiliki visi dan misi cenderung memiliki kehidupan yang teratur. Berbeda jauh dengan orang yang tidak memilikinya.
Kehidupan seseorang yang memiliki visi dan misi selalu berisi kegiatan positif. Dia terus bergerak maju. Dia akan berusaha untuk mencapai tujuan hidup yang sebenarnya.
Jadi, mumpung Anda masih muda, idealisme masih tinggi, persediaan nyali masih banyak, dan tenaga masih besar, maka bergegaslah menetapkan visi dan misi Anda, kemudian menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Lantas, apa itu visi? Ialah gambaran besar tentang tujuan di masa mendatang, harus jelas, dan harus lebih baik. Sedangkan misi adalah tindaklanjut dari visi tersebut. Jadi, kalau visi adalah kata benda (gambaran visualnya), maka misi adalah kata kerja (bentuk tindakannya).
Visi dapat terjadi karena Anda memiliki dorongan yang kuat untuk melakukannya. Kalau tidak tersalurkan, Anda bisa stres. Kalau tidak terwujud, Anda bisa galau.
Itulah sebabnya, jangan sekali-kali meremehkan kekuatan galau. Semakin Anda galau, semakin Anda tahu visi Anda. Niat Anda untuk mewujudkan visi tersebut pun akan semakin besar.
Sementara itu, misi adalah cara Anda melakukannya. Bagaimana cara Anda mewujudkan visi tersebut, itulah misi. Tidak salah bila misi sering disebut sebagai kendaraan menuju visi.
Misalnya, John F. Kennedy mempunyai visi, yakni orang Amerika akan menjadi manusia pertama yang mendarat di bulan. Visi tersebut harus terwujud sebelum tahun 1969.
Maka, visinya adalah bulan, sedangkan misinya adalah membuat Apollo 11, kendaraan yang akan membawa sang astronot sampai ke bulan.
Dia yakin jika visinya dapat tercapai meskipun banyak orang yang tidak memercayainya. Hingga akhirnya dia bisa mewujudkan visinya tersebut dan memberikan lebih banyak manfaat kepada manusia di bumi.
Untuk mencapai visi, Anda harus menghargai waktu. Harus ada target waktu yang jelas untuk mencapai tujuan tersebut. Sebab, kehidupan ini sangatlah singkat.
Anda harus bisa mengelola waktu yang tersedia dengan maksimal. Jangan sampai Anda menyesal tidak bisa menyelesaikan visi tersebut karena sudah tidak memiliki banyak waktu lagi.
Maka, setelah Anda menentukan visi dan juga sudah membuat misinya, kini saatnya Anda mengatur jadwal kerja untuk mewujudkannya.
Jangan sampai Anda membuang waktu hingga Anda terlalu lama mencapai visi tersebut. Gunakan waktu untuk belajar, untuk melakukan hal-hal baru, dan membangun jaringan agar visi Anda bisa terealisasi.
"Seseorang dengan visi yang benar pastinya hatinya selalu berpikir untuk memberi. Dia akan memanfaatkan kemampuan yang ada di dalam dirinya untuk berkarya sebanyak mungkin bagi sesamanya.”
Gidion Hindarto