Anda perlu memahami apa sebenarnya influencer dan mengapa begitu penting di era digital ini. Pemasaran word-of-mouth bukanlah hal yang baru, dan ini adalah pendorong terbesar dibalik perilaku konsumen, apakah itu membeli produk, menonton pertunjukan atau mengunduh aplikasi.
Namun dalam dunia digital saat ini, influencer digambarkan sebagai seseorang yang memiliki kekuatan melalui channel digitalnya, atau seseorang yang disebut ‘social currency’.
Apakah orang tersebut memiliki banyak followers atau memiliki engagement yang tinggi? yang pasti ketika ia berbicara, audiens-nya mendengarkan-bertindak dan bahkan membeli brand yang diperkenalkan oleh influencer tersebut.
Influencers dibagi menjadi dua kategori, yakni content creators adalah orang yang menciptakan blog, vlog, dan konten-konten di media digital termasuk Instagram. Dan, lifecaster ialah orang-orang yang menjalani hidupnya, membagikan kisahnya dan Anda mengikuti (follow) mereka karena feed dan konten mereka luar biasa bagi Anda.
Ada 10 tipe influencers yang diantaranya masuk ke kategori content creator ataupun lifecaster. Influencers yang masuk dalam kategori content creator yakni blogger, vlogger, ekspert (ahli/ pakar dibidang/ industri tertentu), Benda Mati/ Binatang/ Toddlers/ Memes.
Sedangkan yang masuk dalam kategori lifecasters yakni special talent (chef, dancer, comedian, maupun orang-orang yang mengembangkan skills dan talentanya). Selain itu, yang masuk dalam kategori lifecasters juga ada entrepreneur, high-end model, celebrity, dan lain sebagainya.
Lalu, mengapa seseorang menjadi influencers? Ada beberapa alasan. Pertama, meningkatkan value pada karirnya; Kedua, seseorang menjadi influencer karena ingin mempromosikan perusahaan atau bisnisnya; Dan, alasan yang ketiga, menghasilkan uang.