Brittany mengungkapkan dunia para influencers, seperti pentingnya mempelajari audiens yang follow para influencer, mengenali engagement yang dibangun, memahami estetika dan keunikan brand personal mereka, mencari tahu siapa agent yang support para influencers.
Dan, yang juga tidak kalah penting yaitu mengetahui seberapa sulit atau mudahnya bekerja sama dengan para influencer tersebut dan bagaimana mereka dapat berhadapan dengan deadline. Dengan kata lain, ada seni dan ilmu untuk menjadi full-time influencer.
Ketika Anda mengerjakan kampanye promosi, Anda tentu akan berurusan dengan brand. Kebanyakan perusahaan/brand tidak tahu apa yang mereka inginkan, sehingga hal ini menjadi tantangan bagaimana menyampaikan pesan brand pada target audiens.
Karena itu, sangat penting mencari tahu dan memahami brand jika Anda ingin mendapatkan penghasilan dari penciptaan konten.
Banyak orang berpikir bahwa Anda memerlukan jutaan followers untuk dapat menghasilkan uang sebagai influencer, tapi itu tidak sepenuhnya benar. Banyak pula full-time influencers dengan 100,000 follower yang menghasilkan uang dengan melakukan apa yang disukainya.
Anda perlu memunculkan nama brand Anda dalam komunitas, menciptakan konten yang disukai dan berdampak, serta menunjukkan bagaimana mengelola dan engage dengan komunitas. Selain itu, mengemas brand Anda yang akan berhubungan dengan metrics, public relations, dan press kits.
Lalu dalam monetisasi pengaruh Anda, dibutuhkan pemahaman tentang negosiasi, kontrak dan agen. Pada tahap monetisasi ini, tentu sebelumnya Anda sudah membangun follower atau telah mengembangkan pengaruh Anda, sehingga brand mulai mendekati Anda.
Tidak hanya itu, mempersiapkan langkah ke depan seorang influencer juga adalah hal yang penting yaitu bagaimana influencer dapat meyakinkan klien barunya untuk menjadi repeat clients dan bagaimana dari single programs dapat berkembang menjadi brand ambassadorships.
Di tahapan tersebut, Anda sebagai influencer sudah harus mulai berkolaborasi dengan influencer lainnya.