Buku

How To Think Like An Entrepreneur

Miliki Perspektif Berpikir Entrepreneur dan Belajarlah dari Kegagalan
By Philip Delves Broughton
<
>
4 dari 7

Istilah disrupsi digunakan saat ini seperti halnya istilah “pergeseran paradigma” yang sering digunakan tahun 1970. Sangat jarang menemukan entrepreneur yang tidak mendisrupsi atau mengganggu industri lainnya. Disrupsi adalah proses spesifik yang perlu dipahami setiap entrepreneur karena tidak semua start up harus menjadi disruptif untuk berhasil.

Disrupsi dapat terjadi dalam berbagai area dan dapat dieksploitasi oleh kemahiran entrepreneur. Tapi ini bukan hanya berarti perubahan. Ini mengacu pada 3 fase proses. Yang pertama, direct marketing menjadi tersedia bagi kelompok konsumen baru, yang sebelumnya mungkin merasa terlalu mahal atau terlalu sulit mendapatkan apa yang dibutuhkan.

Lalu fase yang kedua yakni kelompok konsumen baru yang menyadari bahwa telah tersedia pilihan baru dan mereka tidak perlu lagi membayar sesuatu yang tidak lagi mereka butuhkan. Dan yang ketiga yaitu bisnis yang mapan, mulai mengalami penurunan karena munculnya bisnis baru yang mendisrupsi itu.

Pemikiran kewirausahaan tentang disrupsi, tidak hanya tentang produk yang tepat tetapi juga tentang “menyerang” model bisnis yang saat itu berlaku dengan sesuatu yang baru dan inovatif.

Salah satu pelajaran terberat bagi perusahaan ketika terdisrupsi adalah mereka bisa melihat ancaman datang dan mungkin keliru menghadapinya. Sebagai contoh yakni Kodak. Tak satupun saat itu yang mengenali peluang dari digital fotografi, termasuk Kodak. Yang dilakukan oleh Kodak justru mempertahankan bisnis cetak fotografinya yang merupakan cara lama. Dan secara bertahap mengalami kebangkrutan. 

Sementara koran dan media masih hidup dan bertahan karena menyesuaikan diri dengan munculnya digital publishing. Sebagian besar koran dan media malah membangun website sendiri dan mengembangkan online advertising.

“Anda menemukan tujuan Anda bukan dengan berupaya menjadi masuk akal seperti dunia ini, tetapi langkah pertama buatlah Anda masuk akal bagi diri Anda sendiri. Agar Anda dapat melanjutkan perjuangan sebagai entrepreneur yang tidak mudah menyerah.”

Philip Delves Broughton

<
>
4 dari 7
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
Ira Kaufman, Chris Horton
Strategi dan Taktik Terpadu Pemasaran Digital
Buku
DO
Handoko Hendroyono
Kreativitas itu Panggilan Jiwa yang Memberi Makna
Buku
Natasha Courtenay-Smith
Rahasia Membangun Blog yang Sukses dan Menaikkan Level Blog Anda
Buku
Dini Hertita
Rahasia Meningkatkan Income dengan Pelayanan
Buku
Scott Stratten & Alison Stratten
100 Pelajaran Branding di Era Disruptif
Buku
David Lester
Bagaimana 25 Ide Bagus menjadi Bisnis Digital yang Spektakuler