Buku

Hatta

Jejak Yang Melampaui Batas
By Tim Tempo
<
>
2 dari 8

Hal yang paling menonjol dari seorang Hatta dibandingkan para pemimpin bangsa lainnya adalah kepiawaiannya dalam menulis. Hatta aktif menulis artikel untuk menyampaikan gagasan-gagasan atau kritik kerasnya terhadap pemerintah Belanda dan juga pemerintah Indonesia.

Hatta pertama kali menerbitkan tulisannya di majalah Jong Sumatra saat ia masih berusia 18 tahun. Dalam tulisan itu, ia mengkritik keras kebijakan politik adu domba yang diterapkan pemerintah Belanda untuk memecah belah masyarakat Indonesia.  

Karena tulisan-tulisannya yang dianggap provokatif dan berbahaya oleh kolonial Belanda, ia sempat ditahan pada tahun 1927. Dalam tahanan ia menyusun pidato pembelaaan yang berjudul “Indonesia Merdeka”, yang menjadi salah satu sumbangan politik untuk pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Sepulangnya ke Indonesia setelah menjalani kuliah di Belanda, ia mendirikan partai politik bersama Sutan Syahrir. Melalui majalah partai, ia aktif mengkritisi pemerintah kolonial Belanda. Akibat tulisan-tulisannya ini, ia kembali diasingkan dan dibuang oleh pemerintah Belanda.

Tidak hanya mengkritisi pemerintah kolonial, Hatta juga ikut mengkritisi kebijakan pemerintah Indonesia setelah masa kemerdekaan melalui tulisan-tulisannya.

Salah satu tulisannya yang berjudul “Demokrasi Kita” bahkan dilarang oleh presiden Soekarno  dan pemimpin majalahnya ditahan karena tulisan ini berisi kritik keras dan tajam kepada pemerintahan Soekarno yang mulai membangun kekuasaan yang bersifat otoriter.

Selain tulisan-tulisan yang bernada kritikan terhadap kesewenang-wenangan dan ketidakadilan, Hatta juga menyumbangkan pemikiran-pemikiran yang menjadi dasar sistem politik Indonesia.

Hasil gagasan dan pemikirannya yang masih digunakan sampai saat ini antara lain kebijakan politik luar negeri Indonesia yang “bebas aktif”, hak untuk berserikat dan berkumpul dan penguasaan negara atas sumber daya alam.

“Aku rela dipenjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas”

Muhammad Hatta

<
>
2 dari 8
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
Susanto Zuhdi
Bogor Shu? pada masa pendudukan Jepang
Buku
Helen Keller
Kisah Perempuan Buta dan Tuli yang Mengguncang Dunia
Buku
Irfan Hamka
Kisah Buya Hamka
Buku
Tempo
Politik Santun di antara Dua Rezim
Buku
Laura C. Martin
Asal Usul dan Perkembangan Minuman Favorit Dunia
Buku
Tim Penulis Tempo
Bagimu Negeri Menyediakan Api